spot_img
Jumat 25 April 2025
spot_imgspot_img

Dekranasda Kota Banjar Hadir Untuk Memberdayakan Para Pengrajin Lokal

BANJAR,FOKUSJabar.id: Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Banjar Hetti Puspitawati melantik pengurus Dekranasda Kota Banjar periode 2025  – 2030 yang bertempat di Pendopo Kota Banjar Jumat (25/4/2025). 

Ketua Dekranasda Kota Banjar Hetti Puspitawati mengatakan, bahwa  Dekranasda merupakan salah satu wadah yang menjadi mitra dari pemerintah dalam membantu program – program pembangunan daerah, termasuk dalam membina dan mengembangkan kerajinan dan produk UMKM. 

“Dekranasda hadir untuk memberdayakan para perajin lokal, menjaga warisan budaya, dan mendorong produk kerajinan kita agar semakin dikenal luas. Tugas ini tentu membutuhkan kerja sama, kreativitas, dan semangat yang tinggi,” katanya usai pelantikan. 

BACA JUGA: Eks Anggota DPRD Kota Banjar Soroti Kasus Korupsi Ketua Dewan

Hetti mengajak para pengurus untuk  berkomitmen membawa kerajinan Kota Banjar naik kelas baik dari sisi kualitas, desain, dan pemasarannya.

“Mari kita menjaga semangat kebersamaan, kolaborasi, dan inovasi selama masa bakti ini. Semoga apa yang kita dilakukan bisa memberikan manfaat nyata bagi para perajin dan masyarakat Kota Banjar,” ungkapnya. 

Wali Kota Banjar Sudarsono menyampaikan ucapan selamat kepada para pengurus yang baru dilantik. Menurutnya, amanah ini bukan hanya sebuah kepercayaan, namun juga panggilan untuk terus mengabdi dan berkontribusi nyata dalam membangun Kota Banjar melalui sektor kerajinan dan ekonomi kreatif. 

“Dekranasda merupakan wadah bagi para pengusaha ataupun perajin yang bergerak pada industri kerajinan baik industri kreatif ataupun UMKM yang menghasilkan produk berdaya guna dan berdaya saing,” ujarnya. 

BACA JUGA: Dari Banjar ke Jawa, Kue Caketra, Rasa yang Lahir dari Kesederhanaan

Sudarsono menekankan bahwa melalui Dekranasda, berharap kekayaan budaya dan kerajinan lokal menjadi penggerak utama ekonomi rakyat. 

“Kita ingin memastikan bahwa para perajin Kota Banjar tidak hanya bertahan, tetapi mampu naik kelas, dari produksi tradisional menuju pasar modern yang lebih luas dan kompetitif,” kata dia. 

(Agus/Anthika Asmara) 

spot_img

Berita Terbaru