JAKARTA,FOKUSJabar.id: Dalam upaya memperkuat program gizi nasional, Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabarekraf) Teuku Riefky Harsya menegaskan dukungannya terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu inisiatif utama dalam Asta Cita Presiden Prabowo. Dalam pertemuannya dengan Badan Gizi Nasional (BGN) di Jakarta pada Senin (10/3/2025), Riefky menguraikan bagaimana sektor ekonomi kreatif dapat menjadi katalisator bagi keberhasilan program ini.
Baca Juga: Indonesia Rayakan Hari Musik Nasional ke-12, Momentum Penguatan Industri Musik
Ekonomi Kreatif Sebagai Penggerak Inovasi Gizi
Riefky menekankan Program MBG bukan hanya sekadar penyediaan makanan sehat bagi masyarakat, tetapi juga menjadi peluang bagi industri ekonomi kreatif untuk berperan lebih luas. Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) siap berkontribusi melalui berbagai inisiatif strategis, antara lain:
- Peningkatan Kualitas Juru Masak: Melalui pelatihan yang dipandu oleh chef profesional, para juru masak dalam Program MBG akan mendapatkan keterampilan memasak yang lebih baik, sehingga mampu menyajikan makanan sehat dengan cita rasa yang menarik.
- Pengembangan Menu Berbasis Kearifan Lokal: Penggunaan bahan-bahan lokal dalam menu MBG diharapkan dapat meningkatkan daya terima masyarakat serta mendukung ketahanan pangan nasional.
- Pemanfaatan Media Kreatif untuk Edukasi Gizi: Dengan menggandeng industri animasi nasional, pesan-pesan penting mengenai pola makan sehat akan dikemas secara menarik bagi anak-anak, sehingga lebih mudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Inovasi Animasi untuk Kesadaran Gizi Anak
Salah satu pendekatan inovatif yang tengah dikembangkan adalah pemanfaatan film animasi sebagai media edukasi. Riefky mencontohkan bagaimana animasi nasional, seperti ‘Jumbo’, dapat menjadi sarana efektif dalam menyampaikan pesan tentang keseimbangan gizi dengan cara yang menyenangkan bagi anak-anak.
“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak tidak hanya mendapatkan makanan bergizi, tetapi juga memiliki pemahaman yang baik tentang pentingnya pola makan sehat. Dengan pendekatan animasi, mereka bisa belajar dengan cara yang lebih interaktif dan menghibur,” jelas Riefky, mengutip dari Antara.
Kolaborasi dengan Badan Gizi Nasional
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyambut baik sinergi ini dan menekankan bahwa kolaborasi dengan Kemenekraf akan memperkuat kapasitas para pelaksana di lapangan, khususnya dalam menyajikan makanan bergizi yang juga lezat.
“Kombinasi antara inovasi kuliner dan media edukasi berbasis industri kreatif akan membuat Program MBG semakin efektif. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya mendapatkan manfaat dari aspek gizi, tetapi juga menikmati pengalaman kuliner yang lebih baik,” ujar Dadan.
Langkah Konkret Menuju Implementasi
Sebagai langkah awal, Kemenekraf dan BGN telah menyusun rencana kerja untuk merealisasikan kolaborasi ini, termasuk penyelenggaraan pelatihan juru masak dan pengembangan konten animasi edukatif terkait gizi. Harapannya, sinergi ini tidak hanya memperkuat sektor ekonomi kreatif, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara luas.
Dengan memadukan inovasi, kreativitas, dan kebijakan berbasis kebutuhan masyarakat, Program Makan Bergizi Gratis diharapkan menjadi langkah maju dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.