CIAMIS,FOKUSJabar.id: Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Selasa (7/1/2025), menyebabkan banjir menggenangi ruas jalan Pamarican-Banjarsari. Banjir yang terjadi di depan Balai Benih Udang (BBU) ini menghambat arus lalu lintas, dengan ketinggian air mencapai mata kaki orang dewasa.
Menurut warga setempat, Baehaqi Effendi, banjir di lokasi ini sering terjadi saat hujan deras. Ia menyebut penyebab utama adalah saluran drainase di sepanjang jalan yang tidak mampu menampung air hujan karena kondisi yang dangkal dan tersumbat.
Baca Juga: BPD Ungkap Kegiatan 2024 di Desa Cicapar Ciamis yang Belum Direalisasikan
“Bagi warga di sini, kejadian ini sudah tidak aneh lagi. Kalau hujan deras, jalan ini pasti tergenang,” ujarnya.
Perlu Normalisasi Drainase
Baehaqi menjelaskan, saluran drainase yang sempit sulit dinormalisasi dengan menggunakan alat berat seperti beko. Sebagai alternatif, pengerjaan manual oleh banyak tenaga kerja sangat perlu untuk membersihkan material tanah yang menumpuk di saluran tersebut.
“Kami butuh perhatian serius dari pihak yang berwenang. Harus ada normalisasi Drainase segera. Agar banjir tidak terus terjadi setiap musim hujan,” katanya.
Harapan Warga untuk Penanganan Serius
Warga Pamarican berharap ada langkah konkret dari pihak terkait, baik melalui normalisasi saluran drainase maupun pengerukan tanah yang menghambat aliran air. Langkah ini, menurut Baehaqi, sangat penting untuk menghindari terganggunya arus lalu lintas dan aktivitas warga di masa mendatang.
“Kami berharap ada perhatian agar masalah ini segera tertangani dengan baik,” tambahnya.
Banjir ini menunjukkan perlunya perhatian lebih dalam mengelola infrastruktur drainase, terutama di area yang rawan banjir seperti Pamarican. Tindakan segera dapat membantu mencegah kerugian lebih lanjut bagi masyarakat sekitar.
(Husen Maharaja/Irfansyahriza)
