PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran Jawa Barat merespon terkait bangunan MTs Al Khoeriyah Sidamulih yang mengalami kebakaran beberapa pekan lalu.
Pihaknya langsung meninjau ke lokasi dan melakukan assessment. Hasil dari assesment itu akan dilaporkan ke PUPR kabupaten Pangandaran.
Menurutnya hal itu mengacu kepada peraturan gubernur no 10 tahun 2017 yang menyebutkan bahwa fasilitas pendidikan itu belum masuk ke ranah BPBD.
“Verifikasinya di PUPR. Tapi kita tidak tutup mata. Datang kesana melihat, bahkan dilakukan verifikasi. Dan itu semua mengacu ke peraturan BNPB,” kata Kalak BPBD Pangandaran, Untung Saeful Rohman.
Sebelumnya dikabarkan, Pasca kebakaran akibat konsleting listrik pada pekan lalu, bangunan sekolah MTs Al Khoeriyah Sidamulih belum diperbaiki lantaran tidak punya biaya.
Sekolah tersebut berlokasi di Dusun Gembor Desa Cikembulan Kecamatan Sidamulih kabupaten Pangandaran Jawa Barat (Jabar).
Menurut Kepala Sekolah Farhan Mausul Alawi, si jago merah melahap atap bangunan. Akibatnya kondisi atap rusak dan sebagian atap ambruk.
Sementara untuk perbaikan bangunan, Farhan membutuhkan biaya sekitar Rp 150 juta. Ia mengaku saat ini baru mengumpulkan sebesar Rp 13 juta lebih dari berbagai donatur.
Ia berharap ada bantuan dari dinas terkait, terlebih dari dinas BPBD kabupaten Pangandaran supaya bangunan tersebut bisa segera diperbaiki.
“Saya berharap ada uluran tangan dari para dermawan terutama dinas kementerian agama (Kemenag) dan BPBD. Karena ini kan bencana,” kata dia.
(Sajidin/Anthika Asmara)
 Kabupaten Pangandaran Jawa Barat merespon terkait bangunan MTs Al Khoeriyah Sidamulih yang mengalami kebakaran beberapa pekan lalu. ){kind=link}