CIAMIS,FOKUSJabar.id: Kenaikan harga minyak goreng subsidi (MinyaKita) diduga akibat ada wacana pemerintah yang akan menaikan harga eceran tertinggi (HET) minyak tersebut. Demikian dikatakan Kabid Perdagangan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Ciamis Asep Sulaeman. Selasa (16/4/2024).
Asep mengatakan, karena diduga para pedagang mendapat informasi kenaikan harga eceran tertinggi (HET) yang semula Rp 14.000/ leternya berencana menjadi Rp 15.700/leternya sehingga para pedagang beramai ramai menaikan secara sepihak harga jual Minyakita tersebut padahal itu baru rencana.
” Emang dipasaran harga minyak goreng subsidi (Minyakita) harganya saat ini jauh dari harga yang dipatok pemerintah,”katanya.
BACA JUGA: Saat Memasak Tertidur Rumah Warga di Sindangkasih Terbakar
Asep menuturkan, selain karena ada wacana kenaikan dari pemerintah juga mahalnya harga minyakita tersebut karena rantai distribusinya cukup panjang. Sehingga saat sampai ke pedagang harganya sudah melebihi harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp 14.000/leter nya.
“Dugaan kami mahalnya Minyakita itu juga dipicu panjangnya rantai distribusi,”ucapnya.
Asep melanjutkan, mahalnya harga Minyakita saat ini bukan hanya terjadi di Kabupaten Ciamis saja. Namun hampir merata di setiap daerah karena Minyakita merupakan minyak goreng dari pemerintah.
” Karena minyakita produk pemerintah maka mahalnya harga dipasaran di berbagai daerah sama,”ungkapnya.
(Husen Maharaja/Irfansyahriza)
 diduga akibat ada wacana pemerintah akan menaikan harga eceran tertinggi (HET)){kind=link}