spot_img
Senin 6 Mei 2024
spot_img
More

    Program Makmur Pupuk Kujang Picu Hasil Panen Optimal

    SUBANG,FOKUSJabar.id: Membantu para petani mengatasi permasalahan pertaniannya, Pupuk Kujang Cikampek terus menjalankan Program Makmur.

    Sebagai anak perusahaan Pupuk Indonesia (Persero), melalui program yang diinisiasi Menteri BUMN Erick Thohir itu Pupuk Kujang mendampingi petani hingga bisa panen optimal. Termasuk membantu menghentikan serangan hama tikus.

    Seperti yang dilakukan di Desa Jatirejo, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang.  Pupuk Kujang mendampingi 75 petani mengikuti Program Makmur.  Pada periode tanam tahun 2024 ini, Pupuk Kujang mendampingi petani Budi daya dengan lahan 79 hektar.

    BACA JUGA: Pupuk Kujang Gelar Pasar Murah Ramadhan untuk Warga Sekitar

    “Panen rata-rata 9 ton gabah kering per hektar atau meningkat dari panen sebelumnya yang hanya 8 ton per hektar,” kata Tim Agronomis Pupuk Kujang Siswono di Subang, Rabu (24/4/2024).

    Produktivitas petani cukup tinggi, terlebih lokasi sawah peserta Program Makmur berada di irigasi kelas A.

    Selain berhasil meningkatkan hasil panen, kata Siswono, tim agronomis Pupuk Kujang bersama warga dan perangkat desa melakukan gropyokan untuk menanggulangi serangan hama tikus yang menyerang sawah.

    “Saat padi berusia 21 hari, hama tikus akan berdatangan dan merusak area. Termasuk sawah milik peserta Program Makmur 30 persen lahannya rusak,” kata dia.

    Dengan teknik pemupukan dan budidaya yang tepat, tanaman padi yang rusak bisa tumbuh kembali dan menghasilkan malai.

    Kepada Desa Jatireja Abin menyebut Program Makmur Pupuk Kujang telah membantu warga meningkatkan hasil panen. Dia memastikan akan semakin banyak warga mendaftar Program Makmur, menyusul hasil panen yang meningkat seperti saat ini.

    “Petani sangat terbantu dengan program ini, apalagi dengan teknis tanam dan penanggulangan serangan hama tikus,” kata Abin.

    Sementara itu, Dirut Pupuk Kujang Maryono langsung menugaskan tim Makmur untuk memberikan pendampingan kepada para petani program Makmur di Subang.

    Pihaknya berharap tim agronomis bisa mengawal petani melakukan pemupukan berimbang. Sehingga petani mengetahui pemupukan dengan kadar tepat, dan tidak mubazir.

    “Pemupukan dengan kadar tepat, selain tidak mubazir,  hasilnya juga optimal,” kata Maryono.

    Di sisi lain, PM Agrosulution Muhammad Gani terus menggalakan pendampingan dan sekolah tani kepada petani peserta Program Makmur.

    “Kita akan bawa teknologi budidaya kepada petani. Misalnya melalui uji tanah, yang bisa mengetahui kebutuhan unsur hara di tanah tersebut. Kondisi tanah itu menjadi patokan kadar dan unsur hara apa saja yang diperlukan tanah. Dengan begitu, pemupukan bisa lebih presisi dan tidak berlebihan,” kata Gani.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img