BANDUNG,FOKUSJabar.id: Mendukung pencapaian target Jabar Hattrick di PON XXI menjadi pokok bahasan pada gelaran Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Jawa Barat tahun 2024. Target tersebut sekaligus mempertahankan titel juara umum yang diraih tim Karate Jabar pada dua gelaran PON sebelumnya.
Seperti diketahui, tim Karate Jabar mengukuhkan diri sebagai juara umum pada PON XX tahun 2021 di Papua dengan raihan 4 medali emas, 2 perak, dan 3 perunggu dari total 17 kelas pertandingan. Posisi runner up ditempati DKI Jakarta dengan raihan 3 medali emas, 4 perak, dan 2 perunggu serta diikuti Sulawesi Selatan dengan raihan 3 medali emas, 2 perak, dan 1 perunggu di posisi ketiga.
Sedangkan pada gelaran PON XIX tahun 2016, Jabar yang bertindak sebagai tuan rumah berhasil membuktikan diri sebagai juara umum di cabang olahraga karate dengan torehan 5 medali emas, 3 perak, dan 2 perunggu. Lalu DKI Jakarta di posisi kedua dengan raihan 3 medali emas, 5 perak, dan 6 perunggu, serta Sulawesi Selatan di posisi ketiga dengan raihan 2 medali emas, 3 perak, dn 4 perunggu.
Sementara untuk pelaksanaan PON XXI yang digelar September 2024 mendatang, tim karate Jabar berhasil meloloskan atlet di semua nomor pertandingan saat babak kualifikasi yang digelar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Agustus 2023 silam. Tim karate Jabar berhasil meloloskan atlet di 20 kelas pertandingan.
“Jadi pelaksanaan rakerprov tahun 2024 ini menjadi agenda yang penting dimana kita bersama-sama mengikrarkan untuk mendukung Jabar Hattrick, tidak hanya kontingen Jabar secara keseluruhan tapi juga di cabang olahraga karate. Untuk mencapai itu dibutuhkan kebersamaan diantara semua stakeholder karate Jabar mulai dari perguruan hingga pengcab FORKI kota dan kabupaten,” kata Andrian saat ditemui di sela-sela pelaksanaan Rakerprov FORKI Jabar 2024 di El Cavana Hotel, Jalan Pasirkaliki Kota Bandung, Minggu (28/1/2024).
Andrian mengatakan, untuk mencapai target Jabar Hattrick pada PON XXI bukan hal yang mudah. Tantangan yang akan dihadapi untuk meraih titel juara umum PON tiga kali berturut-turut, dinilainya cukup berat.
“Cabang olahraga karate akan dipertandingkan di Sumatera Utara dan tuan rumah memiliki kualitas atlet yang mumpuni, bahkan di beberapa kelas memiliki standar atlet yang lebih baik dari kita. Ini berbeda dengan pelaksanaan PON sebelumnya di Papua,” Andrian menjelaskan.
Meski demikian, pihaknya akan terus memaksimalkan kemampuan para atlet karate Jabar untuk mencapai target yang diusung. Komposisi atlet karate yang akan menghuni tim pelatda PON XXI Jabar pun diperkenalkan saat pelaksanaan rakerprov tersebut.
“Pelaksanaan pertandingan karate pada PON XXI di Sumatera Utara ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami. Untuk mencapai target juara umum dan mendukung Jabar Hattrick di PON XXI, kita harus berjuang ekstra keras. Kita masih optimis bisa mempertahankan titel juara umum,” kata Andrian.
Hal senada diuangkapkan Ketua Umum FORKI Jabar, Gianto Hartono. Pihaknya siap membawa karate Jabar untuk meraih gelar juara umum PON untuk kali ketiga sekaligus mendukung pencapaian target Jabar Hattrick di PON XXI.
“Mari kita buktikan karate Jabar bisa hattrick di PON XXI nanti. Target ini tidak bisa kita lakukan sendiri tapi harus didukung oleh perguruan dan pengcab-pengcab dengan melahirkan atlet-atlet karate yang tangguh dan berprestasi. Kita mampu mewujudkan hattrick di PON XXI,” kata Gianto.
Optimisme senada diungkapkan Ketua Umum KONI Jabarm, M Budiana. Sebagai cabang olahraga andalan Jabar dalam setiap ajang multieven, FORKI Jabar bersama seluruh stakeholdernya diyakini bisa meraih hattrick juara umum di cabang olahraga karate.
“Pada PON 2016 dan PON 2021, karate Jabar berhasil menjadi juara umum. Pencapaian prestasi ini harus terus dipertahankan pada PON XXI mendatang dan saya punya optimisme jika FORKI Jabar bersama-sama seluruh stakeholdernya mampu mencapai target tersebut,” kata Budiana.
Pelaksanaan Rakerprov FORKI Jabar 2024 yang dihadiri 26 Pengcab FORKI kota/kabupaten serta 17 perguruan karate, kata Budiana, harus menjadi ajang evaluasi dan penyusunan program kerja kedepan. Dengan demikian, karate Jabar bisa terus mempertahankan dan meningkatkan prestasi, atau bahkan menjadi barometer pembinaan dan prestasi olahraga karate di Indonesia.
“Harus terus dilakukan evaluasi dari setiap program kerja dan apa yang sudah dilakukan sebelumnya sehingga kinerja serta prestasi FORKI Jabar ini lebih baik kedepannya. Susun juga rencana program kerja yang baik kedepan untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang sudah diraih sebelumnya,” Budiana menegaskan.
(Ageng)
 Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Jawa Barat tahun 2024.){kind=link}