spot_img
Senin 20 Mei 2024
spot_img
More

    Gandeng Venambak dan Wanadri, JNE Ikut Optimalkan Potensi Ekonomi Biru

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Tantangan perekonomian yang dihadapi tahun 2024 dinilai akan lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya sehingga diperlukan langkah percepatan dan pemanfaatan teknologi untuk mencapai target yang diinginkan. Salah satunya di sektor perikanan dan kelautan yang pada tahun ini menargetkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PBD) di kisaran 5-6 persen seperti dirilis Kementerian Kelautan Dan Perikanan (KKP).

    Sebagai perusahaan asli Indonesia, JNE ikut berupaya dalam mengoptimalkan potensi ekonomi biru dengan melakukan kerjasama Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dengan salah satu perusahaan rintisan Indonesia di bidang Teknologi Akuakultur cerdas iklim, Venambak. Kerjasama yang dijalin pun melibatkan Yayasan Wanadri, khususnya Unit Otonom West Java Conservation Trust Fund, yang aktif mengembangkan restorasi mangrove dengan pemberdayaan masyarakat sekitar mangrove melalui programnya ‘Pengembangan Kawasan Pesisir Terpadu’.

    Prosesi penandatanganan kerjasama dilaksanakan di Ekuator Hub, Jalan Cigadung Raya, Bandung, Selasa (16/1/2024), oleh Strategic Business Partnerships Division Head JNE, Luthfi Safitri Zein dengan CEO & Founder Venambak, Achmad Jerry dan President Director West Java Conservation Trust Fund, Irawan Marhadi. Hadir pula pada acara penandatangana Ketua Divisi Lingkungan Yayasan Wanadri Feby Nugraha, Kepala Desa Mayangan Darto, Head of Media Communications JNE Kurnia Nugraha, Kepala Cabang Utama JNE Bandung Iyus Rustandi, serta perwakilan Petambak Subang, Jawa Barat.

    fokusjabar.id ekonomi biru JNE Venambak
    Foto bersama usai penandatanganan kerjasama anatara JNE, Venambak, dan Yayasan Wanadri. (FOTO: Istimewa)

    Strategic Business Partnerships Division Head JNE, Luthfi Safitri Zein mengatakan, kerjasama yang dilakykan merupakan komitmen JNE untuk terus bermanfaat bagi masyarakat luas yang sejalan dengan tagline kami yakni Connecting Happiness. JNE yang sudah berdiri lebih dari 30 tahun akan terus berkomitmen mendukung berbagai program untuk mendukung pengusaha, UKM, stakeholder, dan bersama-sama membangun perekonomian bandung.

    “Kerjasama yang dilakukan bersama Venambak dan Wanadri merupakan langkah nyata JNE untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan dan peningkatan kualitas petambak Indonesia. Upaya nyata tersebut yakni dengan menyediakan alat aerator VENJET dari Venambak untuk para petambak di wilayah Subang, Jabar,” kata Luthfi.

    CEO & Founder Venambak, Achmad Jerry menuturkan, Venambak mengembangkan sistem aerasi terintegrasi dengan mangrove guna meningkatkan produktifitas budidaya dengan resiko yang berkurang terhadap lingkungan. Saat ini, fokus Venambak adalah para petambak individu dan tradisional salah satunya di daerah pesisir.

    “Kolaborasi bersama JNE dan Yayasan Wanadri merupakan langkah strategis kami untuk mencapai tujuan besar yang kami harapkan yaitu membantu para petambak meningkatkan kapasitas usaha tambak berdaya saing dan berkelanjutan,” kata Achmad Jerry.

    President Director West Java Conservation Trust Fund, Irawan Marhadi menyampaikan, Yayasan Wanadri berkomitmen untuk mendampingi dan menjadi fasilitator terhadap langkah-langkah memajukan, melestarikan, serta memaksimalkan pemanfaatan hasil alam. Dengan melihat potensi negeri bahari ini, semua pihak dituntut untuk dapat berkolaborasi melalui segala sektor dalam pemanfaatanya.

    “Disini kami hadir untuk mewadahi para petambak di Subang dengan berbagai program salah satunya dukungan dan kerjasama bersama JNE dan Venambak. Semoga kedepannya langkahlangkah ini dapat bermanfaat bagi lingkungan, para penambak dan negara Indonesia tentunya,” kata Irawan.

    Sementara Ketua Divisi Lingkungan Yayasan Wanadri, Feby Nugraha memaparkan program ICDP (Integrated Coastal Development Program) yang tengah berjalan di Desa Mayangan Subang, Jabar. Beberapa kegiatan seperti pemberdayaan masyarakat kelompok usaha produktif, wali mangrove, rumah edukasi mangrove, FGD hari lingkungan hidup, edukasi dan pendampingan persampahan, eduekowisata, kayak laut dan lainnya menjadi serangkaian upaya dalam program ICDP tersebut.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img