spot_img
Senin 6 Mei 2024
spot_img
More

    Beras dan Telur Jadi Primadona di Pasar Murah Kota Bandung

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) kembali menggelar pasar murah di 30 Kecamatan.

    Menurut Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah, hal itu dilakukan sebagai upaya mengendalikan harga kebutuhan pokok di Kota Bandung.

    BACA JUGA:

    Pj Gubernur Jabar Cari Solusi Terbaik untuk UMK 2024

    Elly Wasliah mengatakan, mekanisme pasar murah kali ini dibagi dua sesi.

    Sesi pertama di gelar di 15 Kecamatan yang telah digelar sejak 20-24 November 2023.

    “Sesi pertama berakhir hari ini. Sementara sesi kedua mulai 4-8 Desember 2023 di 15 kecamatan. Satu hari tiga Kecamatan. Nah sekarang ada pasar murah tingkat kota,” kata Elly, Jumat (24/11/2023).

    Elly menyebut, beberapa komoditas yang dijual pada pasar murah tingkat Kecamatan. Di antaranya, beras medium, beras premium, tepung terigu, gula pasir, telur ayam, ayam frozen dan produk grosir lainnya.

    “Yang paling banyak dicari masyarakat adalah beras medium SPHP. Kita jual Rp53 ribu per 5 kg. Jadi kalau per 1 kg jatuhnya Rp10.600. Sedangkan di pasar per kg Rp13 ribu. Telur  habis, karena di pasaran Rp29 ribu per kg. Kita jual Rp25.800 per kg. Memang kita jual jauh dari harga pasar,” ucapnya.

    BACA JUGA:

    Bupati Garut Segera Analisis Kenaikan Harga Bahan Pokok

    Menurutnya, stok beras medium yang tersedia pada pasar murah tingkat Kecamatan adalah 5 ton per kecamatan.

    “Alokasinya 5 ton per-Kecamatan. Tadi saya monitor ke Buahbatu ternyata antrean warga masih panjang. Kebetulan ada Kepala Bulog Cabang Bandung. Makannya saya minta 1,5 ton lagi, kasihan warga yang sudah ngantre. Jadi kalau untuk Buah batu 6,5 ton alokasinya,” pungkasnya.

    Peru diketahui pada kegiatan pasar murah. Khusus pembelian LPG 3 kg, masyarakat harus menyertakan KTP Kota Bandung.

    (Yusuf Mugni/Bambang Fouristian)

    Berita Terbaru

    spot_img