spot_img
Minggu 5 Mei 2024
spot_img
More

    Kabupaten Tasikmalaya Hadapi Tantangan Dan Dinamika, Keselarasan RTRW Menjadi Krusial

    TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Legislatif Kabupaten Tasikmalaya memandang Kabupaten Tasikmalaya saat ini menghadapi berbagai tantangan dan dinamika pembangunan yang bersifat internal. Hal itu salah satunya menjadi energi untuk melakukan penyelarasan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

    Keselarasan RTRW dengan dinamika pembangunan serta adanya Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Jawa Barat yang telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 tahun 2010, dinilai tidak sekedar akan mampu mengakomodir kepentingan lokal, tetapi juga nasional dan regional dalam satu kesatuan penataan ruang.

    BACA JUGA: Ini Kata Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Terkait Penyelarasan Rencana Tata Ruang

    Demikian hal itu dikatakan, anggota Panitia Khusus (Pansus) pembahasan Rancangan Perda (Ranperda) RTRW Kabupaten Tasikmalaya, Deni Daelani, Jumat (27/10/2023).

    Kabupaten Tasikmalaya menghadapi berbagai tantangan dan dinamika pembangunan yang bersifat internal. Sehingga butuh RTRW yang mampu menjawab dinamika tersebut secara utuh untuk kepentingan saat ini dan ke depan,” ucap Deni.

    Menurut Deni, dinamika internal lebih menggambarkan kinerja yang mempengaruhi penataan ruang Kabupaten Tasikmalaya, yaitu perubahan fisik, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan sebagainya.

    “Termasuk isu internal terutama tingginya pertumbuhan jumlah penduduk yang saat ini sudah mencapai 1,8 juta lebih jiwa,” ujar Deni.

    Hal itu ucap dia, tentu akan berimplikasi pada semakin tingginya kebutuhan akan sumber daya lahan, air, energi, ketahanan pangan, kesempatan kerja, dan sebagainya.

    Deni menambahkan, selain dari aspek kependudukan, dinamika internal telah mempengaruhi tidak optimalnya pencapaian target Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tasikmalaya.

    BACA JUGA: HUT ke-22 Kota Tasikmalaya, Cheka: Ada Perputaran Uang Rp15 M

    Kemudian lanjut Deni, realisasi pembangunan infrastruktur wilayah, ketersediaan sarana dan prasarana dasar, meningkatnya permasalahan lingkungan dan konflik pemanfaatan ruang, rendahnya kinerja Pusat Kegiatan Lokal (PKL), serta upaya-upaya dalam mitigasi bencana yang masih membutuhkan peningkatan lebih lanjut.

    “Itulah aspek-aspek penting yang mendorong pentingnya penyesuaian Rencana Tata Ruang Kabupaten Tasikmalaya,” ucapnya.

    (Farhan)

    Berita Terbaru

    spot_img