spot_img
Monday 29 April 2024
spot_img
More

    Sampah Menumpuk, Sekda Minta Aparat Kewilayahan Segera Tangani TPS Gedebage

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna meminta pihak kecamatan dan Perumda Pasar Juara segera berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk segera tangani tumpukan sampah di TPS kawasan Pasar Induk Gedebage kota Bandung Jawa Barat.

    “Kalau ini dibiarkan, apa kota ini mau jadi lautan sampah? Tentu saja tidak. Jadi saya minta ini Pak Camat segera berkoordinasi dengan Perumda Pasar dan DLH Kota Bandung.

    BACA JUGA:

    Masih Banyak TPS Overload, Sekda Kota Bandung: Minta Masyarakat Kelola Sampah Secara Mandiri

    Semua pihak harus berkomitmen dalam penanganan sampah di masa darurat ini,”kata Ema saat saat meninjau TPS Pasar Induk Gedebage Kota Bandung Jabar Jumat (20/10/2023).

    Selain itu, pihaknya juga meminta pihak kewilayahan untuk gencar menyosialisasikan pemilahan sampah sejak di hulu atau di level rumah tangga. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada sampah bercampur saat dibuang ke TPS.

    BACA JUGA:

    Satpol PP Kota Bandung Bakal Tindak Tegas Warga Buang Sampah Sembarangan

    “Sampah organik dan anorganik, itu didorong untuk diselesaikan secara mandiri. Yang boleh dibuang ke TPS, itu sampah residu,”ucapnya.

    Ema menyebut, ada beberapa solusi yang bisa diterapkan oleh masyarakat dalam upaya penanganan sampah mandiri. Misalnya penanganan sampah organik. Seperti dengan media magot, atau kompos. Di level rumah tangga, masyarakat juga bisa mencoba metode Lodong Sesa Dapur (Loseda).

    “Beberapa metodenya sudah ada. Silakan dipilih yang paling cepat, dan paling cocok di wilayahnya,”ujarnya.

    Sedangkan untuk sampah anorganik, masyarakat bisa menyetorkannya ke bank sampah, atau ke pemulung/pengepul.

    “Sampah anorganik ini juga bernilai ekonomi. Silakan bisa disetor ke bank sampah. Atau yang paling mudah berikan ke pemulung. Biarkan itu menjadi sumber rejeki tambahan mereka,”katanya.

    “Kalau sampah residu, misalnya belum bisa menangani, itu menjadi tanggung jawab kami. Dengan begitu juga, jumlah sampah yang kita produksi bisa ditekan cukup banyak,”jelasnya

    Ema menambahkan, untuk kedepannya penanganan sampah di Kota Bandung harus berbasis cluster. Ia berharap, akan muncul cluster penanganan sampah seperti di cluster pusat perbelanjaan, hotel, kantor pemerintahan, kantor non pemerintahan, kewilayahan, sekolah, kampus, dan masih banyak lagi.

    “Belum lagi cluster tempat ibadah, dan cluster lainnya. Penanganan sampah ini harus menjadi gerakan masif, semua harus terlibat,” pungkasnya.

    (Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img