TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Klinik Layanan Kesehatan bagi Ibu hamil dan melahirkan di wilayah Kota Tasikmalaya saat ini semakin lengkap dan kompetitif.
Kini hadir klinik dokter spesialis Kandungan See Utun yang berlokasi di Jalan Cihideung Balong Nomor 71 Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya Jawa Barat (Jabar).
BACA JUGA:
Kemarau Panjang, Warga Ciamis Panen Ikan di Sungai Citanduy
Owner Klinik See Utun, Farrah menjelaskan, hadirnya Klinik ini untuk membantu masyarakat Kota Tasikmalaya. Khususnya kaum hawa dalam mendapatkan pelayanan kesehatan kandungan dan persalinan yang tepat.
“Kami hadir untuk memberikan layanan kesehatan kandungan bagi para ibu hamil maupun yang melahirkan. Karena kesehatan kandungan merupakan hal terpenting agar melahirkan anak yang sehat dan normal,” ungkap Farrah, Rabu (27/9/2023).
Menurut Dia, klinik See Utun dilengkapi berbagai alat pelayanan kesehatan kandungan sesuai dengan standar kesehatan dan kebutuhan para ibu hamil.
“Saya perempuan mengalami hamil dan melahirkan. Dan kami merasakan apa yang juga dirasakan perempuan lainnya saat hamil. Jadi adanya klinik ini untuk mengurangi resiko dan komplikasi yang dialami perempuan saat hamil,” jelasnya.
BACA JUGA:
Wabup Ciamis Imbau Masyarakat Jaga Kondusivitas Jelang Pemilu
“Kami hadir dengan harapan bisa menurunkan angka kesakitan ibu hamil, angka kematian ibu dan kematian bayi di wilayah Priangan Timur. Khususnya di Kota Tasikmalaya,” Dia menambahkan.
Dia mengatakan, ada banyak layanan yang dapat dimanfaatkan masyarakat khususnya ibu hamil di klinik See Utun untuk menunjang kesehatan kandungan dan janinnya.
“Ada fasilitas layanan yang diberikan. Mulai dari pemeriksaan kondisi kandungan (ANC), observasi, USG sampai 4 dimensi plus, pemasangan ayudi dan KB, program kehamilan termasuk pemeriksaan kelainan rahim seperti ada kista dan mayoma,” terangnya.
“Kami berusaha untuk memberikan layanan terbaik bagi ibu hamil dan janinnya. Tujuan kami untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama kesehatan kandungan khususnya di Kota Tasikmalaya,” pungkasnya.
(Seda/Anthika Asmara)
