spot_img
Senin 20 Mei 2024
spot_img
More

    Kemarau Panjang, Warga Ciamis Panen Ikan di Sungai Citanduy

    CIAMIS,FOKUSJabar.id: Kemarau panjang yang membuat banyak daerah mengalami krisis air malah membawa rezeki bagi warga di Desa Cijulang, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

    Pasalnya, setiap musim kemarau warga di desa tersebut selalu diberi kemudahan untuk mendapatkan berbagai jenis ikan di Sungai Citanduy yang ada di wilayahnya.

    Bahkan pendapatan ikan yang melimpah dari Sungai Citanduy ini juga dirasakan oleh warga di sekitar Desa Cijulang, Kabupaten Ciamis.

    BACA JUGA: Wabup Ciamis Imbau Masyarakat Jaga Kondusivitas Jelang Pemilu

    Menurut Kepala Desa Cijulang Endang, aktivitas mencari ikan di Sungai Citanduy bagi warganya sudah menjadi tradisi setiap musim kemarau, baik memancing, melintar, ngobeng atau menangkap ikan dengan tangan kosong. 

    “Semuanya terjun ke Sungai Citanduy menangkap ikan,” katanya kepada wartawan. Rabu (27/9/2023).

    Ia menyebutkan tradisi seperti ini bahkan tidak dilakukan warga disini saja, banyak juga dari komunitas seperti komunitas lintar, sero mania, komunitas ngobeng ikan serta warga dari daerah Sukamulya, dan Ciawi Tasikmalaya.

    “Tradisi menangkap ikan di Sungai Citanduy ini hanya dilakukan jika musim kemarau saja karena kalau saat musim hujan debit air biasanya besar, warga juga gak berani karena membahayakan,” kata dia.

    Ikan yang didapatkan warga disini pun kebanyakan jenis ikan khas Sungai Citanduy seperti bebeong, Banca, Balar dan ada juga ikan sidat.

    “Untuk pendapatannya tergantung, kalo lagi bagus ada yang sampai 5 kilo dalam sehari,”  ucapnya.

    Selain itu, Endang menceritakan bahwa Sungai Citanduy tepatnya di area yang dikenal dengan sebutan Leuwikopo ini memang dikenal banyak ikannya sejak dulu.

    “Tempat ini memang memiliki cerita kalo istilah sunda dikenal dengan bahasa mijah atau mupuh dimana bikin alat kemudian disimpan di dasar Sungai Citanduy, nanti biasanya ikan ke dalam alat yang disimpan warga dan itu dilakukan dengan ramai – ramai,” katanya.

    “Tradisi itu pun sebagai aktivitas pelengkap saat warga disini menjaga daerahnya yang kebetulan berada di perbatasan Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya,” kata dia menambahkan.

    Kemudian ada juga aktivitas yang sering disebut oleh warga dengan istilah mijah. Kegiatan ini dilakukan untuk menangkap ikan yang tengah bertelur.

    “Biasanya warga melakukan mijah di jam-jam tertentu saja sekitar pukul 12.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB,” tuturnya.

    Ditambahkan salah satu anggota komunitas sero mania, Anang (43) mengatakan bahwa dirinya sudah biasa turun ke Sungai Citanduy kala musim kemarau untuk mencari ikan.

    BACA JUGA: Pasangan Mesra Kembali Ditemukan di Alun-alun Ciamis

    “Saya melakukan aktivitas ini sudah lama, dari kecil awalnya diajak orang tua saya yang juga dulunya suka menangkap ikan disini,” kata dia.

    Saat musim kemarau Anang mengaku memang warga disini sering mendapatkan ikan yang melimpah dari Sungai Citanduy.

    “Hari ini saya alhamdulillah mendapatkan ikan 5 kilogram. Kalau selama saya melintas disini paling banyak sampai pernah 15 kilogram dalam sehari,” pungkasnya.

    (Budiana Martin/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img