BANDUNG,FOKUSJabar.id: Jaksa Agung Republik Indonesia Burhanuddin meminta kepada para penegak hukum khususnya Kejaksaan Negeri bisa netral saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Menurutnya kejaksaan adakah sentral dalam penegakan hukum maka dari itu harus tetap netral dan jangan sampai menjadi alat politik.
“Kembali saya tegaskan, Kejaksaan RI netral pada pemilu 2024. Netralitas Kejaksaan RI jangan tercoreng akibat ulah oknum,” katanya saat mengunjungi kantor Kejati Jawa Barat. Sabtu (2/9/2023).
BACA JUGA: Polres Tasikmalaya Kota Gerebek Tempat Produksi Miras Oplosan
Selain itu dalam kesempatan tersebut ia memberikan arahan kepada Kajati Jabar Ade Sutiawarman memaparkan capaian kinerja Kejati Jabar dari semua bidang.
Burhanuddin menyampaikan dengan sarana dan prasarana di kantor yang sebagus ini diharapkan pelayanan terhadap masyarakat juga harus terus ditingkatkan.
Jaksa Agung mengatakan dengan susah payah dalam beberapa tahun terakhir Kejaksaan berusaha berbenah dalam segala hal sehingga mendapatkan tingkat kepercayaan publik, berdasarkan hasil survei LSI Periode Agustus 2023.
“Kejagung menempati posisi teratas kepercayaan publik kategori lembaga penegak hukum dengan angka mencapai 74 persen dan berhasil menduduki peringkat ketiga setelah TNI dan Presiden,” kata dia.
Jaksa Agung juga mengatakan memaksimalkan pengawalan dan pengamanan proyek-proyek strategis di daerah.
BACA JUGA: Polisi di Ciamis Tabrak Mobil Parkir Pinggir Jalan
Ia mengapresiasi Tim PPS Kejati Jabar yang tahun ini melakukan pengawalan terhadap proyek strategis di Jawa Barat dengan nilai proyek mencapai 130 triliun.
Terakhir Jaksa Agung berpesan agar segenap insan Adhyaksa menjaga betul marwah institusi, bekerja dengan integritas dan profesionalitas yang tinggi agar kedepan Kejaksaan tetap dapat menjadi penegak hukum yang amanah tajam keatas dan humanis kebawah.
(Budiana Martin/Anthika Asmara)
