spot_img
Minggu 19 Mei 2024
spot_img
More

    Ridwan Kamil Ingin PLTU Bergeser ke Pembngkit Listrik EBT

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara harus bergeser ke pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT), meskipun dalam waktu jangka panjang.

    Ridwan menyebut,PLTU yang ada di daerahnya telah berupaya untuk menekan polusi udara, dengan menggunakan alat peredam berupa scrubber.

    Sebagai informasi, scrubber adalah kumpulan berbagai macam alat kendali polusi udara, yang dapat digunakan untuk membuang partikel dan/atau gas dari arus gas keluaran industri.

    “Sudah. Kan sudah scrubber satu untuk existing yang masih pakai batu bara silahkan cek ke PLN kita sudah pake scrubber. Scrubber itu peredam polusi,” kata Ridwan Kamil.

    BACA JUGA: Pekan Depan, JPU KPK Limpahkan Berkas Perkara Yana Mulyana ke PN Bandung

    Namun, kata dia, ke depan perlu ada pergeseran dengan menggunakan energi baru terbarukan. Ridwan mencontohkan, Jawa Barat telah memiliki pembangkit listrik dari tenaga matahari terbesar di ASEAN yang dibangun di daerah Cirata.

    “Tapi jangan panjangnya untuk 10-20 tahun harus bergeser ke pembangkit listrik energi terbarukan contohnya di Cirata, energi matahari terbesar di ASEAN di bangun di sana,” kata dia, melansir IDN.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan, PT PLN (Persero) akan berhenti membangun PLTU batu bara mulai 2023.

    “PLN, sebagai perusahaan energi milik negara, telah memutuskan untuk memoratorium pembangunan baru pembangkit listrik bertenaga batu bara dalam perencanaan mereka mulai tahun 2023,” kata Luhut.

    Luhut mengatakan, Indonesia kini menetapkan target nol emisi karbon (net zero carbon emission) pada 2060 dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Untuk itu, pemerintah ke depan akan fokus terhadap pengembangan EBT.

    Untuk itu, dalam forum tersebut Luhut juga membeberkan bahwa Amerika Serikat (AS) akan bekerja sama dalam mencapai target nol emisi karbon.

    “Kerja sama dalam pengembangan dan penerapan teknologi energi terbarukan akan menjadi prioritas utama dalam hubungan AS-Indonesia ini,” kata Luhut.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img