spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    Plh Wali Kota Bandung Jelaskan Proses Pengadaan Proyek Smart City di Persidangan

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sidang kasus suap pengadaan CCTV dan Internet Service Provider (ISP) dalam proyek Bandung Smart City kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Bandung di Jalan LL. RE Martadinata Kota Bandung Jabar Rabu (9/8/2023).

    Pada sidang dengan agenda pemeriksaan saksi ini menghadirkan Sekretaris Daerah sekaligus Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna, Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung Yudi Cahyadi, dan Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Dishub Kota Bandung Harry Hartawan.

    Dalam persidangan tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK ingin menggali lebih dalam tugas Ema Sunarna di pemerintahan yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

    BACA JUGA: Hari Ini, Plh Wali Kota Bandung Jalani Sidang Sebagai Saksi Kasus Suap Proyek Bandung Smart City

    Ema Sumarna menjelaskan tentang munculnya anggaran smart CCTV di Dishub Kota Bandung. Ema menyebut, pada APBD 2022, Dishub tidak menganggarkan proyek pengadaan CCTV. Yang ada hanya anggaran untuk internet service provider (ISP) senilai Rp 2,5 miliar.

    “Pada APBD murni 2022, anggaran yang diajukan Dishub itu hanya untuk internet sekitar Rp 2,5 miliar. Untuk CCTV-nya memang sebelumnya tidak ada. Dishub waktu itu tidak mengalokasikan,” kata Ema saat persidangan.

    Ema menyebut, seiring berjalannya waktu, Kota Bandung waktu itu kemudian diramaikan dengan narasi ‘Gotham City’ hingga ‘Bandung Poek’ (Bandung Gelap usai banyak penerangan jalan umum tidak berfungsi dan maraknya aksi kejahatan jalanan). Pemkot Bandung lalu berinisiatif menganggarkan anggaran pengadaan CCTV yang diharapkan bisa menekan kasus tersebut.

    “Waktu itu jadi atensi kita dalam pembahasan. Dan kita akhirnya sepakat di Banggar (Badan Anggaran) bahwa ini harus dialokasikan sarana dan prasarana penunjang untuk keamanan di Kota Bandung. Maka tplong dihadirkan perangkat CCTV, itu termasuk untuk pengaturan lalu lintas,”ucapnya.

    Ema Sumarna yang juga menjabat Ketua TAPD Kota Bandung mengusulkan ke Banggar DPRD supaya tersedianya anggaran pengadaan CCTV. Usulan tersebut kemudian dibahas pada pembahasan APBD Perubahan 2022.

    Akhirnya disepakatilah Dishub Kota Bandung mendapat anggaran sekitar Rp 19 miliar pada APBD-P 2022. Khusus untuk pengadaan CCTV, anggaran yang disiapkan yaitu sebesar Rp 5 miliar.

    “Dan seingat saya itu anggarannya dari dana bagi hasil kurang salur dari Pemprov. Total anggarannya sekitar Rp 19 miliar, dan buat CCTV itu Rp 5 miliar,” katanya.

    BACA JUGA: Kesaksian Yana Mulyana Saat Terima Uang Suap dari Pihak Swasta, dan Pembelian Sepatu LV di Tailand

    Setelah anggaran itu diketuk, Ema mengaku tidak banyak ikut campur lagi pada masalah realisasinya. Termasuk saat ditanya mengenai hubungannya dengan 3 terdakwa penyuap Wali Kota Bandung nonaktif Yana Mulyana, Ema mengatakan hanya mengetahui jika anggaran itu kemudian dieksusi langsung oleh Dishub Kota Bandung.

    “Yang saya tahu pelaksananya OPD, Dinas Perhubungan dalam hal ini. Saya enggak tahu penyedianya. Karena yang paling tahu itu OPD-nya,” kata dia.

    (Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img