spot_img
Kamis 16 Mei 2024
spot_img
More

    Semester Pertama 2023, Kinerja bank bjb Menunjukkan perkembangan Positif

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dibayang-dibayangi kenaikan suku bunga acuan sejak 2022, pertumbuhan gradual secara kuartalan bank bjb terlihat positif meski di semester pertama 2023 sempat terdampak.

    Demikian disampaikan Dirut bank bjb Yuddy Renaldi dalam paparan earning call 2nd quarter 2023, Rabu (26/7/2023).Merujuk pada laporan keuangan yang sudah dipublikasikan, aset bank bjb sampai dengan Juni 2023 tercatat Rp177,7 trilyun atau meningkat 3,1 persen year on year (yoy).

    Catatan tersebut dikontribusi dari penyaluran kredit dan pembiayaan yang tumbuh pada semester pertama 2023 sebesar 10 persen secara yoy menjadi Rp121,3 trilyun. Ini disalurkan lebih selektif dibanding triwulan sebelumnya yang tumbuh secara year on year menjadi 10,3 persen, dengan membatasi pertumbuhan pada segmen yang memiliki low yield dan mendorong pertumbuhan pada segmen yang memiliki yield lebih tinggi untuk mengimbangi tekanan biaya dana.

    Kinerja bjb
    Semester I 2023, Kinerja bank bjb Menunjukkan perkembangan Positif (IST)

    Tidak hanya itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) pertumbuhannya mengimbangi penyaluran kredit yang diberikan dengan menjaga Loan to Deposit Ratio (LDR) optimal per Juni sebesar 90,4 persen.

    Begitupun rasio-rasio likuiditas lainnya sesuai ketentuan regulator yang ada, dimana pertumbuhan DPK sampai dengan bulan juni tahun 2023 melambat 3,1 persen yoy menjadi Rp129 trillyun, sekaligus mengantisipasi kondisi kenaikan suku bunga acuan melalui rebalancing aset dan liabilitas yang sensitif dengan memastikan kondisi likuiditas terjaga dengan baik.

    BACA JUGA: KUB bank bjb dengan Bank Bengkulu Memasuki Proses Akhir

    Begitupun dengan Rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) yang tetap terjaga pada level 1,2 persen dengan coverage level 119,1 persen dan rasio Permodalan (CAR) berada pada level 20,1 persen.

    Capaian tersebut mendorong raihan laba sebesar Rp1,1 trillyun sampai akhir Juni 2023 atau sepanjang semester I/2023 secara konsolidasi, yang secara kuartalan gradual telah mengalami pertumbuhan positif, dimana pada triwulan pertama mencatat laba 446 milyar dan triwulan kedua mencatat 657 milyar.

    “Meski tekanan, khususnya dampak dari suku bunga masih ada, bank akan terus bekerja keras menjaga momentum pertumbuhan tersebut sampai akhir tahun ini. Salah satunya dengan mengelola aset dan liabilitas yang optimal, meningkatkan fee based income, juga mendorong efisiensi baik melalui suku bunga maupun dalam setiap kegiatan operasional,” kata Yuddy.

    Ke depan, bank bjb akan fokus mendorong pendapatan lainnya melalui produk layanan berbasis fee based income, mengoptimalkan ekosistem yang dikelola, juga meningkatkan product holding dari nasabah-nasabah yang ada.

    “Dalam hal pertumbuhan bisnis, bank bjb mengambil langkah selektif untuk pertumbuhan yang berkualitas sekaligus menjaga yield yang memadai,” kata dia.

    Yuddy optimistis kinerja bank bjb akan terus berkembang baik hingga akhir tahun ini, dengan proyeksi pertumbuhan pada level 9-11 persen untuk kredit, dimana porsi kredit dengan yield yang lebih tinggi akan diutamakan untuk mengimbangi tekanan biaya dana.

    “Kami melihat ruang pertumbuhan untuk penyaluran kredit masih cukup baik didukung dengan berbagai kebijakan yang ada untuk mendorong pemulihan ekonomi, meski masih terdapat tekanan pada biaya dana,” kata Yuddy.

    Menghadapi semester 2 tahun 2023, pihaknya telah mempersiapkan sejumlah strategi, di antaranya menjaga momentum pertumbuhan bisnis yang telah dilakukan di triwulan 2 tersebut, bahkan semakin di akselerasi.

    Kemudian mendorong efisiensi berbasis teknologi sehingga dapat lebih efektif dan efisien, sekaligus meminimalisasi risiko human error karena dibantu teknologi yang tepat, serta menggali potensi fee based income yang merupakan sumber pendapatan bank di masa yang akan datang.

    bank bjb pun berkomitmen untuk terus memperkuat bisnis melalui penerapan hybrid banking, baik melalui offline maupun online channels. Penerapan hybrid banking, selain meningkatkan kualitas layanan melalui kantor cabang dengan konsep dan layanan terkini, juga pengembangan fitur-fitur digital melalui konsep smart mobile banking serta penguatan infrastruktur IT-nya.

    Saat ini, ekosistem digital bank bjb terus bertumbuh dengan jumlah pengguna DIGI Mobile apps user sebanyak 1,49 juta user atau tumbuh 75 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kemudian QRIS merchant sebanyak 960,4 ribu merchant atau tumbuh 46,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Secara tren, preferensi nasabah telah bergeser dengan beralihnya transaksi berbasis ATM konvensional kepada transaksi berbasis aplikasi baik secara nominal maupun frekuensi transaksi.

    Adapun pengembangan kelompok usaha bank, khususnya Bank Bengkulu, kata Yuddy, penempatan dana untuk penyertaan tahap kedua senilai Rp150 milyar telah dilakukan dan sedang berproses untuk untuk izin pengefektifan nya dari OJK. Sehingga total nilai penyertaan modal yang dilakukan nantinya akan berjumlah Rp250 milyar.

    Setelah persetujuan diperoleh, akan diikuti dengan izin penambahan anggota KUB yang apabila berjalan dengan lancar seluruh proses akan dapat rampung dalam waktu dekat di tahun 2023 ini.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img