spot_img
Rabu 15 Mei 2024
spot_img
More

    103 UMKM Kriya Ramaikan KKJ-PKJB di Gedung Sate

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sedikitnya 103 pelaku UMKM kerajinan tangan akan meramaikan event Karya Kreatif Jawa Barat – Pekan Kerajinan Jawa Barat (KKJ-PKJB) di area Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat-Minggu (7-9/7/2023).

    Event KKJ-PKJB 2023 digelar di tempat terbuka dengan tema ‘Green Economy dan Inklusi Keuangan.’

    BACA JUGA:

    Ada Sekitar 7.000 Janda Baru di Ciamis dan Pangandaran Setiap Tahunnya

    KKJ-PKJB 2023 merupakan yang terakhir di era kepemimpinan Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum dan Atalia Praratya sebagai Ketua Dekranasda Jabar.

    KKJ-PKJB akan diisi bussines matching, workshop, sosialisasi dan edukasi, implementasi pembayaran digital Qris dari Bank Indonesia, perhelatan industri kreatif serta fesyen show.

    KKJ -PKJB 2023 akan menghadirkan Dekranasda Awards dengan nominasi 27 kabupaten/kota.

    Tujuan Dekranasda Awards, mengenalkan potensi kriya di setiap daerah lewat tujuh Kategori Kriya. Satu di antaranya, kategori untuk Dekranasda Pembina.

    “Jadi, 27 kabupaten/kota akan membawa produk kerajinan dan produk terbaik mereka. Ini momentum mengenalkan seluruh produk di Jabar,” kata Ketua Dekranasda Jabar, Atalia Praratya Ridwan Kamil.

    Atalia berharap, KKJ-PKJB 2023 bisa meningkatkan perekonomian pelaku UMKM. Khususnya kerajinan tangan.

    Menurut Dia, 46 perangkat daerah Pemprov Jabar dan stakeholders (Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jabar, Otoritas Jasa Keuangan, perbankan) ikut berpartisipasi.

    Para pengunjung dihibur oleh sejumlah artis Ibu Kota. Mereka juga akan mencicipi artisan tea yang menjadi komoditas unggulan Jabar dalam KKJ-PKJB.

    BACA JUGA:

    Polisi Pangandaran Bantu Warga Evakuasi ODGJ

    Artisan tea adalah teh asli yang digiling seperti kopi sebelum diseduh di dalam cangkir.

    Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar, Jeffri Dwi Putra mengungkapkan, seluruh transaksi dalam KKJ-PKJB 2023 akan menggunakan metode pembayaran Qris (nontunai).

    “Kita akan lebih banyak mendorong transaksi nontunai,” sebut Jeffri.

    Jeffri menuturkan, Jawa Barat menjadi provinsi terbanyak pengguna transaksi digital dengan menggunakan metode pembayaran Qris.

    “Kita tahu Jawa Barat ini kontributor terbesar pengguna transaksi digital. Khususnya Qris, hampir 30 persen. UMKM pengguna hampir 5,6 juta sementara konsumen itu 8,5 juta,” ungkap Jeffri.

    (Bambang Fouristian)

    Berita Terbaru

    spot_img