spot_img
Minggu 19 Mei 2024
spot_img
More

    Plh Wali Kota Bandung Ingatkan Pentingnya Pengawasan Gawai

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengingatkan peran guru dan orangtua siswa dalam mengawasi penggunaan gawai (gadget).

    Hal itu disampaikan Plh Wali Kota Bandung dalam rapat koordinasi bersama seluruh kepala sekolah di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

    BACA JUGA:

    Fenomea El Nino, Stok Pangan di Jabar Aman

    Ema menyebut, pengawasan ketat dari guru dan juga orangtua siswa menjadi kunci utama pengendalian potensi hal negatif yang dilakukan siswa. Semisal perundungan.

    “Saya tidak berkesimpulan perundungan terjadi seutuhnya karena (kehadiran) gadget. Tetapi sedikit banyaknya perundungan terjadi karena tidak bijak menggunakan gadget,” kata Ema di SMP Negeri 2 Bandung, Jalan Sumatra Kota Bandung Jabar, Rabu (14/6/2023).

    Menurutnya, penggunaan gawai oleh anak usia sekolah sebaiknya ditujukan untuk alat komunikasi dengan orangtua saja.

    “Untuk berkomunikasi. Misalnya dengan ibu atau bapaknya, memberi kabar akan dijemput pukul berapa, atau menanyakan kondisi kesehatan. Sesuai fungsi alat komunikasi itu saja,” ucap Plh Wali Kota Bandung.

    Ia pun memberi saran agar para sekolah memberlakukan aturan yang pada prinsipnya meminimalisir penggunaan gawai di jam pelajaran.

    Meski begitu, ia menekankan langkah ini sebagai saran saja. Ia menyerahkan kepada pihak sekolah terkait penerapannya.

    “Ini bukan arahan. Hanya memberi saran saja. Apakah itu dimungkinkan? Saya rasa rekan-rekan kepala sekolah ini yang bisa menjawab,” katanya.

    Oleh karena itu, pihaknya kembali mengingatkan agar tidak ada lagi aksi perundungan dalam ajang masa pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik baru.

    Menurutnya, tidak ada argumen apapun yang membenarkan tindak kekerasan saat ajang tersebut.

    “Kalau di institusi militer, misalnya, itu lain hal ya. Tetapi ini kan anak SD, anak SMP. Saya rasa tidak layak (diterapkan kekerasan dalam masa pengenalan lingkungan sekolah),” ujarnya.

    BACA JUGA:

    Soal DPD Indramayu Dimintai Mahar Rp.3,5 M, Ketua DPW NasDem Jabar Angkat Suara

    Ema menambahkan, peran guru Bimbingan Konseling (BK) agar lebih aktif menelusur potensi penyimpangan tindakan oleh siswa.

    “Saya harap jangan baru bertindak saat sudah ada kasus. Dan saya ingatkan sinergi orang tua dan guru adalah dua hal utama. Di luar jam sekolah, para siswa didik merupakan tanggung jawab orang tua,” pungkas Plh Wali Kota Bandung.

    (Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img