PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: SMK Teknologi Modern Kalipucang Kabupaten Pangandaran datangi sejumlah SMP dan MTs yang ada di Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk serap Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023.
Ketua Panitia Ketua PPDB SMK Teknologi Modern Kalipucang Ari Wantoro mengaku, mendatangi SMP dan MTs satu persatu agar siswa berminat masuk ke SMK Teknologi Modern Kalipucang.
“Bukan hanya datang ke sekolah bahkan kami juga datangi langsung ke setiap rumah calon peserta didik. Hasilnya Alhamdulilah Meskipun lelah setiap jalan, akan tetapi sehari minimal dapat satu atau dua calon Peserta didik kan lumayan,” ujar Ari saat dihubungi Minggu (4/6/2023).
BACA JUGA: Wabup Pangandaran Terlibat Kecelakaan Beruntun
Menurut dia, Kunjungan bukan hanya di daerah Pangandaran Jawa barat saja, akan tetapi pihaknya juga melakukan kunjungan sekaligus promosi terhadap beberapa SMP atau MTs di daerah Cilacap Jawa tengah.
“Biasanya, kebanyakan calon Peserta didik itu dari Jawa tengah, dibanding Jawa barat,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan penawaran keringanan bagi peserta calon peserta didik baru yang kurang mampu dan yatim piatu.
“Bagi Peserta Didik yang kurang mampu, atau yatim dan piatu, kita berikan gratis biaya Pendidikan total mulai dari kelas 10 hingga kelas 12,” ucap Ari.
Biaya gratis total ini, salah satu nya mulai dari biaya gratis Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan Uji Kompetensi Keahlian (UKK/UJIKOM) yang seharusnya memerlukan anggaran tambahan.
“Kalau siswa kurang mampu atau yatim maupun piatu, itu gratis total, tinggal mengikuti saja. Kalau soal Pendaftaran, SPP, Uang Bangunan mah, disini Modern Kalipucang itu tidak ada sejak dulu,” ujarnya.
BACA JUGA: Anggota DPRD Pangandaran Nilai Panambahan Anggaran Umroh Tidak Pantas
Tak hanya itu, Komite juga mempunyai program khusus, seperti diberikan baju sekolah secara gratis untuk siswa yang kurang mampu atau yatim maupun piatu.
“Itu semua dilakukan, salah satu upaya untuk menggaet calon Peserta Didik agar ingin melanjutkan sekolah di SMK Teknologi Modern Kalipucang Pangandaran,” kata dia.
(Sajidin/Anthika Asmara)
