spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Aulia Akbar Alumni Itenas Bandung Pemenang Lomba Desain Logo IKN

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Presiden Republik Indonesia Joko Widodo baru saja meresmikan logo Ibu Kota Nusantara (IKN) di Istana Negara pada Selasa, (30/5/2023) malam.

    Logo yang bernama Pohon Hayat itu kini resmi menjadi logo IKN setelah sebelumnya dilakukan penilaian dan kurasi bagi 5 desain terpilih  untuk dinilai oleh masyarakat.

    BACA JUGA: 45 Halte di Kota Bandung Segera Dibongkar

    Untuk diketahui, logo tersebut merupakan hasil karya desainer bernama Aulia Akbar. Pohon Hayat sendiri dalam peluncuran di Istana Negara, Jakarta, dipresentasikan terbagi dalam tiga bagian. Bagian bawah berupa lima akar pohon yang melambangkan lima sila Pancasila.

    Bagian tengah berupa tujuh batang yang melambangkan tujuh pulau besar di Indonesia. Bagian atas adalah 17 kembang mekar yang menjadi simbol tanggal kemerdekaan.

    Desain tersebut akhirnya keluar sebagai pemenang dalam lomba yang dipantau langsung oleh Presiden RI.

    Banyak masyarakat yang langsung mencari siapa sosok Aulia Akbar yang menjadi pemenang lomba tersebut. Diketahui, bahwa Aulia Akbar merupakan seorang Alumnus dari Institut Teknologi Nasional(Itenas) Bandung jurusan Desain Komunikasi Visual.

    Pria yang bergelut dengan dunia desain sejak 9 tahun lalu ini memiliki sebuah rumah produksi brand visual bernama Pot Branding House yang terletak di kawasan Cigadung, Kota Bandung.

    BACA JUGA: Sukses dengan 30 Ribu Pendaftar, Peserta Petani Milenial Lebarkan Sayap ke Jepang

    Bahkan, saat ini ia merupakan salah satu dosen tamu di kampus Itenas yang rutin mengajar bidang desain kepada mahasiswa.

    Saat ditemui di kampus Itenas, Aulia Akbar menjelaskan bagaimana proses pembuatan logo Pohon Hayat yang akhirnya resmi digunakan sebagai logo IKN. Ternyata ia tak sendiri mengerjakan proyek yang menurutnya jarang ditemui di berbagai belahan dunia lain.

    “Singkat cerita, ADGI (Asosiasi Disain Grafis Indonesia) memanggil 500 desainer dan meninta semua membernya untuk ikut, terus dari situ dikurasi oleh kurator dan senior ADGI dan terpilih 10 kandidat.

    Dari 10 itu mengerjakan brif terkait identitas visual ibukota negara,”kata Aulia di Kampus Itenas Jalan PH. Mustahafa Kota Bandung JabarRabu, (31/5/2023).

    Menurutnya, desain yang ia buat masuk ke dalam 10 desain terpilih yang selanjutnya ditinjau langsung oleh Presiden Jokowi. Setelah itu, diputuskan lah ada 5 desain yang disetujui oleh presiden dan selanjutnya dibuka ke publik untuk dilihat dan dinilai oleh masyarakat.

    “Ketika diberi tahu bahwa desain yang saya buat, sangat senang. Dan yang perlu diingat bahwa logo terpilih ini pilihan rakyat bukan presiden. Makanya usaha ini untuk bareng, seperti itu,”ucapnya.

    Aulia menyebutkan bahwa dirinya tak sendiri dalam mengerjakan proyek logo IKN tersebut. Ia menggandeng 9 orang lainnya untuk turut berpartisipasi dan memberikan ide dalam konsep dan visualisasi desain yang bernama Pohon Hayat.

    Adapun 9 orang lain yang turut bergabung dalam projek logo Pohon Hayat yaitu Aulia Akbar, Bayu Rengga, Izal Faturahim, Rika Fitriani, Fahri, Asrul Adam, Kiki Rizky, Sasan Yuliani, Bramantyo dan Luki Wiranda.

    “Kita bersepuluh itu riset sekitar 3 minggu sampai satu bulan, tapi ini pengalaman kumulatif sejak 9 tahun kita berdiri, hal-hal yang kultural, kembali ke roots kita, cari akar kita, Indonesia itu seperti apa makannya itu semua sudah terakumulasi ya,” jelasnya.

    Meski begitu, awalnya Aulia dan rekan-rekan tidak memiliki ekspektasi tinggi akan karya yang mereka buat. Bahkan, menurutnya ia hanya beberapa kali mengikuti lomba desain dan belum pernah membayangkan bisa memenangkan lomba yang nantinya digunakan untuk kebutuhan negara.

    “Soalnya mentalitasnya itu dari awal udah pasrah aja dengan ikut kontribusi 10 desain juga, kita di kantor itu senang banget gitu. Apalagi dengan terpilihnya ini, semoga bukan hanya saya doang, karena saya hanya representasi tim aja, karena yang kerja ini ada banyak, ada 10 orang tadi dan semua yang terlibat.

    Ya mereka berkontribusi besar bahwa harus diingat, logo yang terpilih ini bukan hasil saya sendiri, ini hasil kolektif bersama, dan digunakan untuk bersama juga gitu. Makanya insyallah kita mau develop lebih baik lagi di perihal yang lebih lengkap,”ungkapnya.

    Sementara itu Rektor Itenas Bandung Prof Meilinda Nurbanasari mengaku bangga terhadap pencapaian alumni Aulia Akbar. Ia mengaku terus menjalin hubungan baik dengan para alumni diantaranya melibatkan mereka sebagai dosen praktisi di kampus.

    “Saya bangga dan mengapresiasi ditambah Aulia bangga dengan almamater, di profil disebutkan alumni Itenas. Ini menjadi kebanggaan kami. Kami di itenas ada istilah alumni award, nanti itu diberikan pada saat dies natalis Desember,”kata Meilinda Nurbanasari.

    Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meluncurkan logo baru Ibu Kota Nusantara (IKN) bertema pohon hayat di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa lalu. Logo baru ini merupakan hasil pilihan masyarakat dari lima nominasi desain yang telah dimulai sejak 4 April hingga 20 Mei 2023.

    (Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img