spot_img
Kamis 25 April 2024
spot_img
More

    Pemilik Trevel GTI Bawa Kabur Uang Rp. 400 Juta, Ratusan Siswa SMAN 21 Bandung Gagal Studi Tour

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sebanyak 350 orang siswa SMAN 21 di Kota Bandung gagal berangkat ke Yogyakarta untuk melaksanakan studi tour terhitung pada Rabu hingga Jumat mendatang. Dana kegiatan sebesar Rp 400 juta diduga dibawa kabur oleh pihak agen travel berinisial GTI.

    Ketua Osis SMAN 21 Bandung Fazha Radistya Gibran mengatakan, siswa kelas 11 sudah merencanakan kegiatan studi tour ke Yogyakarta sejak dua bulan lalu. Studi tour rencana akan diselenggarakan sejak Rabu hingga Jumat.

    BACA JUGA:

    DPRD Pastikan CFD Jalan Dago Awal Juni 2023

    “Tiba-tiba kemarin kita dapat kabar kalau acara ini bakal direschedule,”kata Fazha saat ditemui di kantor travel GTI di Jalan Moch Iskat Kecamatan Cicendo kota Bandung Jabar Rabu (24/5/2023).

    Pihaknya pun mengaku tidak mengetahui alasan kegiatan studi tur diundur. Namun, setelah dilakukan rapat antara orang tua dan sekolah diketahui bahwa dana studi tur dibawa kabur oleh pihak travel senilai Rp 400 juta.

    “Kita dapat kabar kalau misalkan uang yang kita sudah setorkan ke pihak travel itu dibawa kabur nilainya sebesar Rp 400 juta,”ucapnya.

    Fazha mengungkapkan, kegiatan studi tour ke Yogyakarta bersifat wajib karena berkaitan dengan proyek karya tulis yang akan dikerjakan saat kelas 12 nanti dan menjadi penilaian. Peristiwa tersebut telah dilaporkan ke kepolisian dan petugas tengah mengejar dan menangkap pelaku.

    BACA JUGA:

    KPU Kota Bandung Temukan 14 Bacaleg Ganda

    “Ada sekitar 350 lebih siswa yang ikut ke Jogja karena itu diwajibkan sekolah. Kebanyakan sudah membayar lunas makanya totalnya digitnya sampai Rp 400 juta. Perorang Rp 1,3 juta,”ungkapnya.

    Fazha menyebut, informasi pengunduran jadwal studi tur diperoleh sekolah  pada Selasa malam. Namun, dalam surat yang diberikan ke sekolah tidak dicantumkan alasan pengunduran jadwal studi tur.

    “Dalam surat tadi disampaikan oleh pihak sekolah sama kepala sekolah kalau uangnya dibawa kabur,”katanya.

    Ia sendiri bersama beberapa temannya berinisiatif mendatangi kantor travel GTI di Jalan Moch Iskat. Namun, saat di lokasi mendapati kantor tersebut sepi dan tidak terdapat aktivitas.

    “Agak kaget (sepi), ya berarti kita beneran ditipu dan uang sudah dibawa kabur,”ujarnya.

    Sebelum peristiwa ini terjadi, ia mengaku sekolah sudah berlangganan menggunakan travel GTI tiap melaksanakan studi tour. Meski saat itu tetap terjadi pengunduran jadwal tapi tetap berangkat.

    Fazha mengaku pihak sekolah sudah menghubungi travel. Namun, tidak dapat terhubung atau dikontak.

    “Gak bisa dikontak. Kita juga udah kontak ke travel lewat Instagram travel cuma gak aktif,” pungkasnya.

    (Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img