spot_img
Tuesday 30 April 2024
spot_img
More

    Erick Thohir Sebut Gegara Kasus Pelindo, Pengelolaan Dapen BUMN Bakal Disatukan

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, pihaknya akan terus memperbaiki sistem dan tata kelola dana pensiun di BUMN, menyusul terungkapnya kasus korupsi dalam pengelolaan dana pensiun pada PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).

    Erick menyatakan, bakal melakukan konsolidasi terhadap seluruh dapen milik BUMN agar lebih transparan dan profesional.

    “Targetnya akhir bulan ini, manajemen pengelolaan dapen-dapen BUMN akan menjadi satu,” kata dia, dikutip pada Rabu (10/5/2023).

    Kementerian BUMN berkomitmen menutup celah potensi korupsi dan kesalahan pengelolaan dapen BUMN.

    Penyatuan manajemen pengelolaan juga menjadi upaya kuat dalam menyudahi terulangnya kasus korupsi yang kerap terjadi di dapen BUMN.

    “Dapen akan dikelola oleh ahlinya dengan penempatan investasi yang bisa dipertanggungjawabkan dan transparan. Jadi, tak ada lagi nanti cerita dapen dikorupsi, sejak awal saya katakan, saya akan sikat kalau sudah korupsi,” ujar Erick.

    Dia menekankan bahwa hak karyawan BUMN, hak keluarga, dan hak hidup sejahtera di hari tua harus dijaga.
    “Ini kan tidak adil. Hak mereka akan berusaha saya jaga dengan sekuat tenaga,” ucapnya, melansir Beritasatu.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana menerangkan, perkara dugaan tipikor di Dana Pensiun Pelindo telah naik status dari penyelidikan menjadi penyidikan pada 14 Maret 2023 lalu.

    Kasus tersebut terkait dengan pengelolaan dana pensiun pada rentang 2013 sampai dengan 2019. Tim Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) menemukan adanya indikasi kerugian keuangan negara senilai Rp 148 miliar.

    BACA JUGA: Kadinkes Lampung Tak Laporkan Sejumlah Rekening ke KPK

    Erick mengungkapkan bahwa dia membutuhkan tiga tahun untuk membuka kasus ini. Upaya bersih-bersih di tubuh dana pensiun adalah wujud konkret dalam melindungi para pekerja di BUMN.

    “Hal ini membuktikan bahwa ini bukan hal yang mudah, namun perlahan tetap kita lakukan. Mohon doakan kami dalam upaya bersih-bersih BUMN. Supaya tidak ada lagi rasa keadilan yang tercemar oleh tangan-tangan kotor,” tutur dia.

    Erick mendukung penuh transformasi dapen BUMN, termasuk proses penegakan hukum. Dia menegaskan bahwa dia sangat serius dalam menerapkan tata kelola dapen yang bersih dan profesional.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img