PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Buntut dari viralnya Husein ASN Guru Kabupaten Pangandaran yang mengundurkan diri karena adanya dugaan pungutan, kinerja Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Pangandaran dipertanyakan.
Acep Rifki Padilah Ketua Umum HMI Pangandaran mengatakan, sejak dikukuhkannya satgas saber saber pungli di Pangandaran tahun 2016, belum terlihat secra aktif dan masif dalam melaksanakan tugasnya.
“Salah satu kegiatannya yang diketahui yaitu sosialisasi itu pun tidak dilakukan secara rutin”, kata Acep.
Menurutnya ada empat tugas yang dilaksanakan oleh organisasi ini yaitu Intelejen, Pencegahan, Penindakan, dan Yustisi”, tambah Acep.
BACA JUGA: HMI Pangandaran Apresiasi Langkah Husein yang Mundur Dari ASN
“Namun hingga saat ini tugas fungsi pokok Saber Pungli Pangandaran kurang terlihat,” kata dia.
Semenjak viralnya pengunduran diri ASN asal Bandung yang ditempatkan di Pangandaran karena pungli. Seharusnya satgas saber pungli Pangandaran bisa mengeluarkan statement terkait hal tersebut.
“Tapi memang sepertinya di Pangandaran ini satgas saber pungli itu tidak bekerja. Pernah juga suatu waktu ramai pungli di Pangandaran terkait parkir di objek wisata justru malah pemkab yang turun tangan langsung”, sebut Acep.
BACA JUGA: PKS Pangandaran Tunda Pendaftaran Bacaleg
Ramainya berita pungli yang terjadi hari ini bisa jadi karena kurang maksimalnya kinerja saber pungli di Pangandaran yang belum melaksanakan tugasnya dengan baik.
Dampak dari adanya pungli juga bisa menyebabkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah, ekonomi biaya tinggi, rusaknya tatanan masyarakat, menciptakan masalah sosial, menghambat pembangunan dan merugikan masyarakat.
“Semoga hikmah yang bisa kita ambil dari kejadian ini salahsatunya adalah ada optimalisasi kinerja saber pungli Pangandaran, sehingga bisa mencegah ataupun menindak secara kejadian pungli secara langsung”, ujarnya.
(Sajidin/Anthika Asmara)
 Pangandaran dipertanyakan. ){kind=link}