spot_img
Kamis 2 Mei 2024
spot_img
More

    Soal Pinjol, Ini Pesan Agun Gunandjar Sudarsa

    CIAMIS,FOKUSJabar.id: Anggota Komisi XI DPR RI, Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan, era digital telah masuk kedalam aspek kehidupan masyarakat dengan berbagai manfaat dan tantangannya.

    Salah satu tantangan berat dalam industri keuangan di era digital  adalah maraknya investasi bodong dan fintech ilegal.

    BACA JUGA: Ujung Tombak Adipura, Bupati Ciamis Beri Bantuan dan THR Ke Pasukan Ungu

    Dalam kesempatan tersebut, Agun Gunandjar Sudarsa hadir secara virtual di dua tempat. Pertama kegiatan OJK di kecamatan Sukamantri dan kegiatan keuangan Digital dengan menggandeng BI Perwakilan Tasikmalaya di Aula Hotel Tyara Ciamis Jawa Barat.

    Agun mengimbau agar masyarakat hati-hati dalam bermain internet. Dengan begitu tidak terjebak oleh investasi bodong dan fintech ilegal.

    Pihaknya bersama OJK terus bergerak untuk memberikan literasi keuangan kepada masyarakat supaya melek digital dan berhati-hati atas perlindungan data pribadi.

    “Saya berpesan pada masyarakat agar bisa berhati-hati dalam bermedia sosial, karena adanya iklan pinjol sangat marak di media sosial. Baik dalam bentuk iklan atau pun tawaran secara langsung melalui sms atau WA,” katanya.

    Perwakilan OJK KPW Tasikmalaya Dendi mengatakan, OJK sudah menutup ribuan pinjol dan pihaknya terus memantau pinjol-pinjol baru yang sudah merugikan masyarakat.

    BACA JUGA: STIKes Muhammadiyah Ciamis Gelar Bazar Ramadhan Untuk Penuhi Kebutuhan Masyarakat

    Perlu diketahui, bahwa tahun  ini OJK sudah menutup 4000 lebih aplikasi pinjol dan pihaknya akan terus bergerak untuk menutup pinjol-pinjol yang terus bermunculan.

    “Kami bersama mitra kami di Komisi XI akan terus bergerak untuk menutup pinjol-pinjol yang terus bermunculan. Dan kami juga terus bergerak memberikan literasi,”ucapnya.

    Uteng, Kepala BUMDesma Kecamatan sukamantri mengatakan,  masyarakat sangat membutuhkan literasi keuangan diera digital ini supaya masyarakat bisa cerdas khususnya keuangan digital.

    “Masyarakat tentu sangat membutuhkan literasi atau penyuluhan jasa keuangan ini, supaya masyarakat makin cerdas,” ungkapnya.

    (Husen Maharaja/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img