spot_img
Kamis 28 Maret 2024
spot_img
More

    AHY Kritik Program Food Estate Jokowi

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyoroti program food estate atau lumbung pangan yang menjadi ambisi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Diketahui, program ini melibatkan sejumlah kementerian, termasuk Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Pertanahan (Menhan), Prabowo Subianto.

    AHY menilai, program food estate yang menghabiskan anggaran triliunan rupiah itu justru tidak berjalan sesuai harapan.

    AHY mengatakan, buruknya tata kelola pemerintahan saat ini bisa dicermati melalui program food estate yang dinilainya gagal mencapai target.

    BACA JUGA: Ridwan Kamil Galau Putuskan Maju Pilgub Jabar, DKI Jakarta, atau Pensiun

    “Kita mencermati, tata kelola pemerintahan saat ini tidak berjalan dengan baik. Banyak program pemerintah yang dilakukan grasa-grusu, terburu- buru, dan kurang perhitungan. Contohnya, alokasi anggaran triliunan rupiah untuk pengembangan kawasan pangan berskala luas,” kata dia di Jakarta, Selasa (14/4/2023).

    AHY mengatakan, pada awal mula program food estate itu berjalan, banyak pertentangan dari para akademisi hingga aktivis lingkungan.

    Sebab, prgoram ini dinilai mengabaikan dampak lingkungan dan sosial yang mungkin terjadi di masyarakat.

    “Apa kabar program food estate? Banyak akademisi pertanian dan aktivis lingkungan mengkritik kebijakan food estate ini. Program yang hanya mengandalkan ekstensifikasi lahan saja, tapi dinilai mengabaikan faktor ekologi dan sosial,” katanya, melansir IDN.

    Menurutnya, kedaulatan pangan harus berorientasi pada pemberdayaan dan pelibatan masyarakat hingga mengindahkan aspek keseimbangan lingkungan.

    “Serta mengindahkan keberlanjutan dan tradisi masyarakat lokal,” tuturnya.

    Diketahui, Komisi IV DPR RI berencana membentuk panitia khusus (pansus) food estate lantaran program ini dinilai berjalan tidak sesuai rencana.

    Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan, menilai rencana food estate sudah dikritisi pihaknya sejak awal karena tidak memiliki grand design kepada Komisi IV. Pihaknya juga melihat food estate tidak sesuai harapan, padahal anggarannya cukup besar.

    “Bukan tidak mungkin pansus merekomendasikan penghentian proyek food estate ini,” tuturnya.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img