spot_img
Kamis 2 Mei 2024
spot_img
More

    Elektabilitas Atalia Praratya Terus Melijit di Bursa Pilwalkot Bandung

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Atalia Praratya memiliki elektabilitas paling tinggi dalam bursa calon Wali Kota Bandung, mengalahkan Wali Kota Bandung Yana Mulyana. 

    Elektabilitas Atalia Praratya dari hasil survei yang dilakukan Political Insight (Polsight) mencapai 29,50 persen kemudian disusul oleh namanya lainnya yaitu Wali Kota Bandung Yana Mulyana 25,25 persen.

    Sedangkan nama-nama lainnya memiliki jarak yang cukup jauh yakni Haru Suandharu 8,75 persen, Tedy Rusmawan 6,50 persen, M. Farhan 4,75 persen, Siti Muntamah 4,75 persen, Nurul Arifin 3,00 persen, Aan Andi Purnama 2,50 persen, Ema Sumarna 1,50 persen, Erwin 1,50 persen, dan M. Al-Haddad 1,00 persen. Namun, terdapat 11,00% masyarakat yang belum menentukan pilihan calon Wali Kota.

    Direktur Eksekutif Polsight Yusa Djuyandi mengatakan, survei tersebut dilaksanakan pada tanggal 7 hingga 15 Februari 2023 dengan menggunakan metode Stratified-Systematic Random Sampling.

    BACA JUGA: Wali Kota Bandung Minta Ketua RT/RW Jaga Keamanan Pemilu 2024

    “Jumlah sampel dalam survei ini sebanyak 400 responden yang tersebar di 30 Kecamatan dan 40 Kelurahan yang dipilih dengan acak secara proporsional dengan Margin of Error ± 4,89 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen,” kata Yusa Rabu (22/2/2023).

    Menurutnya, tujuan utama dari survei ini adalah untuk mengukur peta kekuatan elektoral calon Wali Kota Bandung. Dalam survei ini, Polsight mencantumkan sejumlah nama tokoh yang paling sering dibicarakan oleh masyarakat Kota Bandung untuk menjadi calon Wali Kota Bandung.

    Yusa menyebut, nama tokoh yang paling sering dibicarakan oleh masyarakat Kota Bandung untuk menjadi calon Wakil Wali Kota Bandung. Pada simulasi 11 nama calon Wakil Wali Kota Bandung, terdapat dua nama dengan elektabilitas yang cukup tinggi yakni Irfan Hakim 18,75 persen,  dan Atalia Praratya 16,25 persen.

    “Sedangkan nama-nama lainnya memiliki jarak yang cukup jauh yakni Siti Muntamah 8,75 persen, Hanan Attaki 8,50 persen, Tedy Rusmawan 7,25 persen, M. Farhan 5,25 persen, Edwin Senjaya 3,75 persen, Erwin 2,75 persen, M. Al-Haddad 2,75 persen, Ema Sumarna 2,50 persen dan Aan Andi Purnama 2,25 persen. Namun terdapat 21,25 persen masyarakat yang belum menentukan pilihan,” katanya.

    Selain itu, peta sebaran pilihan Partai Politik, PKS menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi yakni 25,75 persen, diikuti PDI-P 14,75 persen, Demokrat 11,50 persen, Golkar 10,25 persen, Gerindra 9,50 persen, dan Nasdem 6,00 persen.

    Sedangkan partai politik lainnya berada di bawah 5,00 persen, serta terdapat 11,50 persen masyarakat yang belum menentukan

    pilihan Parpol mereka..

    “PKS mendapat persentase tertinggi dengan 18,00 persen, diikuti PDI-P 8,25 persen, Demokrat 7,75 persen, Gerindra 7,00 persen, Golkar 5,25 persen dan Nasdem 4,75 persen, Sementara Parpol lainnya di bawah 3,00 persen dan 41,75 persen masyarakat belum menentukan pilihan mereka terkait latar belakang Parpol yang cocok untuk menjadi Wali Kota Bandung berikutnya,” kata dia.

    BACA JUGA: Bangunan 3 Lantai Tempat Konveksi di Cijerah Kota Bandung Hangus Terbakar

    Yusa menambahkan, temuan ini merupakan potret terbaru kekuatan politik elektoral Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung serta Partai Politik saat ini. Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi, melihat Pemilu dan Pilkada serentak 2024 masih cukup lama.

    “Tetapi, melihat tendensi peta kekuatan politik terbaru akan mengarah pada beberapa figur seperti yang terekam dalam hasil survei ini. Meskipun dinamika dan momentum politik yang akan terjadi ke depan, sangat berpotensi mengubah kekuatan masing-masing calon,” kata dia.

    (Yusuf Mugni/Anthika Asmara) 

    Berita Terbaru

    spot_img