BANDUNG,FOKUSJabar.id: Berawal dari kecintaannya pada olahraga renang, Salma Maulina Wijaya mengajak puluhan anak yatim piatu dari Panti Asuhan Muhammadiyah Bandung. Selain mengenalkan anak-anak yatim piatu pada olahraga renang, lulusan Hubungan Internasional University of Leeds ini memiliki tujuan mulia lainnya.
Sekitar dua jam, puluhan anak yatim piatu dari Panti Asuhan Muhammadiyah Bandung asyik bermain air di kolam renang salah satu hotel di kawasan Dago Kota Bandung. Mereka didampingi langsung sang penggagas Salma Maulina Wijaya bersama para pelatih renang dari Bandung International Swimming School (BISS).
Meski bukan seorang atlet renang, namun Salma mengaku sangat menyukai olahraga air ini. Bahkan berenang menjadi salah satu ‘pelariannya’ dari rutinitas harian maupun untuk menghilangkan stress.
“Saya memang sangat menyukai renang dan karena aktivitas renang inilah saya meihat banyak manfaatnya. Selain dari sisi kebugaran dan kesehatan secara fisik,” kata Salma membuka obrolan saat ditemui di sela-sela kegiatannya bersama anak-anak yatim piatu, Selasa (7/2/2022).
Olahraga renang, kata Salma, memberikan banyak manfaat lainnya bagi pelakunya. Salah satunya mampu menambah kecerdasan dan intelegensia bagi mereka yang secara rutin melakukan olahraga renang.
“Dengan banyak manfaat yang diberikan dari berolahraga renang ini, saya berharap bisa menjadi aset bagi Indonesia untuk kedepan. Apalagi anak-anak ini kan merupakan generasi masa depan bangsa untuk menyongsong era Generasi Emas tahun 2045 mendatang,” Salma menuturkan.
Didasarkan hal tersebut, Salma pun mengajak anak-anak yatim piatu ini untuk berenang dan merasakan banyak manfaat dari olahraga air ini. Pasalnya, anak-anak yatim piatu ini tidak selamanya mendapatkan akses yang mudah untuk bisa melakukan olahraga renang.
“Karena itu saya ajak anak-anak yatim piatu ini les berenang sehingga mereka bisa mendapatkan akses dan manfaat yang sama dengan anak-anak biasa pada umumnya. Dengan background pendidikan saya dari Hubungan Internasional, saya ingin majukan Indonesia melalui cara saya yakni mempersiapkan generasi muda kedepan yang berkualitas. Kita harus mencari solusi dari akar masalahnya,” kata anggota Paskibraka Kota Bandung dan Jabar tahun 2026 ini.
Selama ini, kata dia, bantuan yang diterima anak-anak yatim piatu selalu dalam bentuk materil melalui panti-panti asuhan tempat mereka bernaung. Namun masih sedikit mereka yang memberikan bantuan dengan turun langsung untuk membentuk karakter hingga meningkatkan kualitas anak-anak yatim piatu sebagai generasi masa depan bangsa.
“Dengan les renang melalui metode baby swim ini, kita bisa melihat karakter dari setiap anak. Dan yang saya lihat, mereka merupakan anak-anak yang aktif dan mau belajar sehingga bisa kita arahkan ke hal-hal yang lebih baik untuk masa depan mereka,” kata salah satu siswa lulusan terbaik SMA Pribadi Bilingual Boarding School Kota Bandung.
BACA JUGA: Balon Ketum KONI Kota Bandung Harus Kantongi Minimal 21 Surat Dukungan, Ini Syarat Lainnya
Dengan banyak manfaat dari olahraga renang termasuk dalam menghilangkan stres, Salma menilai jika anak-anak yatim piatu ini bisa lebih tenang dan menikmati masa kecilnya. Tak hanya itu, mereka pun bisa semakin fokus dalam mengejar cita-citanya kedepan.
“Saya ingin memperlihatkan kepada anak-anak muda lainnya untuk bisa terjun langsung dalam meningkatkan kualitas generasi masa depan bangsa ini, tidak hanya memberi dari sisi material saja karena pasti masih banyak anak-anak di luar sana yang sama seperti mereka ini. Rencananya, saya ingin lakukan les renang ini secara rutin seminggu sekali karena kita ingin melihat perkembangan mereka dan anak-anak ini sangat antusias,” Salma menegaskan.
Langkah nyata yang dilakukan Salma Maulina bersama dengan para pelatih BISS ini diapresiasi positif Ketua PRSI Kota Bandung, Dicky N. Wijaya. Pihaknya berharap semakin banyak anak-anak muda di Kota Bandung dan Jabar pada umumnya yang melakukan aksi nyata bagi kemajuan generasi masa depan bangsa.
“Bagi kami pelaku olahraga renang di Kota Bandung, aksi nyata yang dilakukan ini sangat bermanfaat. Tidak hanya mengenalkan olahraga renang bagi anak-anak, tapi sosialisasi olahraga aquatik ini. Bukan tidak mungkin dari anak-anak yatim piatu ini bisa menjadi atlet dan menyumbangkan prestasi bagi Kota Bandung dan Jabar,” kata Dicky.
Selain itu, kegiatan baby swim yang diinisiasi Salma Maulina bersama pelatih asal klub BISS menjadi salah satu rangkaian dari pelaksanaan Bandung Aquatik Festival 2023. Puncak dari kegiatan BAF 2023 sendiri akan dilaksanakan pada pertengahan Februari 2023 ini.
“Pada BAF 2023 ini, tidak hanya even kejuaraan olahraga prestasi di cabang olahraga aquatik seperti renang, renang indah, loncat indah, poolo air atau renang perairan terbuka yang digelar. Tapi juga fun swimming hingga pelatihan-pelatihan bagi masyarakat umum atau pelatih cabang olahrag aquatik,” Dicky menegaskan.
(Ageng)
