spot_img
Selasa 23 April 2024
spot_img
More

    Malam Pergantian Tahun, Satgas Covid-19 Kota Bandung Larang Penyelenggaraan Konser

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Satuan Petugas (Satgas) Covid-19 Kota Bandung tidak mengizinkan penyelenggaraan konser di malam pergantian tahun baru.

    Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron mengatakan, dikhawatirkan akan memicu kerumunan.

    “Sementara kami tidak merekomendasikan (konser) di tahun baru sambil kita terus evaluasi, karena jujur saya agak sering dikecewakan oleh para EO yang sering melebihi kapasitas yang diizinkan makanya kita evaluasi bukan hanya konser tapi semua kegiatan lain juga,” kata Gufron.

    BACA JUGA: Tim Posko Respon Persis Jadi Bagian dari Recovery Cianjur

    Asep menyebut, sampai saat ini belum menerima permohonan izin menggelar konser di Kota Bandung. Satgas pun mengantisipasi jika konser diberi rekomendasi menimbulkan keributan dan kerumunan.

    “Sampai hari ini belum ada yang izin untuk mengadakan konser karena memang kita juga khawatir akan ada keributan atau lainnya kalau ada konser dan itu perlu diantisipasi dari sisi ketentraman dan ketertibannya. Namun untuk di hotel-hotel ada tapi kita batasi paling banyak 150 orang,” kata dia.

    Asep menyebut, sampai saat ini pihaknya belum menerima permohonan izin menggelar konser di Kota Bandung. Satgas pun mengantisipasi jika konser diberi rekomendasi menimbulkan keributan dan kerumunan.

    “Sampai hari ini belum ada yang izin untuk mengadakan konser karena memang kita juga khawatir akan ada keributan atau lainnya kalau ada konser dan itu perlu diantisipasi dari sisi ketentraman dan ketertibannya. Namun untuk di hotel-hotel ada tapi kita batasi paling banyak 150 orang,” katanya.

    Selain itu, kasus Covid-19 di Kota Bandung terus mengalami penurunan. Dengan situasi yang terkendali maka pihaknya berupaya mengantisipasi agar kasus tidak naik kembali.

    “Alhamdulillah kita semakin menurun ya, kemarin positivity rate kita di angka 10 ya, sekarang di 4.8. Kasus harian juga tidak lebih dari 30 kasus, kemarin kan sempat mencapai lebih dari 150 per hari di awal November ya. Jadi sekarang sudah terkendali makanya kami ingin antisipasi agar tidak terjadi lonjakan lagi,” ungkapnya.

    Asep mengaku pengetatan dan penjagaan akan dilakukan pada pusat-pusat keramaian yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Salah satunya adalah alun-alun Bandung.

    “Makanya kita akan ketatkan penjagaan di titik-titik yang berpotensi menyebabkan kerumunan salah satunya (taman) alun-alun, makanya saya lebih merekomendasikan agar tidak dibuka,” pungkasnya.

    (Yusuf Mugni/Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img