spot_img
Sabtu 20 April 2024
spot_img
More

    Kapal Perang Thailand Karam, 31 Orang Hilang

    THAILAND,TM.ID: kapal perang Angkatan Laut Thailand, HTMS Sukhothai, tenggelam setelah terjebak badai saat melakukan patroli, Minggu (18/12/2022).

    Angkatan Laut Thailand mengatakan, upaya penyelamatan telah berhasil menyelamatkan 75 awak kapal. Namun, masih ada 31 orang hilang.

    Belum ada korban jiwa yang dilaporkan dalam insiden tersebut.

    BACA JUGA: Jokowi Dijamu Raja Belgia di Istana Leaken

    BBC memberitakan, Angkatan Laut Thailand telah mengumumkan penyelidikan atas penyebab bencana tersebut.

    “Ini hampir tidak pernah terjadi dalam sejarah pasukan kami, terutama pada kapal yang masih aktif digunakan,” kata juru bicara Laksamana Pogkrong Monthardpalin.

    Perdana Menteri Prayut Chan-o-Cha juga menegaskan bahwa penyelidikan telah dimulai.

    “Saya mengikuti berita dengan cermat, sekitar lima orang terluka parah,” katanya, melansir IDN.

    Para pejabat mengatakan, kapal tenggelam setelah kemasukan air yang membanjiri lambungnya dan memutus aliran listrik.

    Kapal yang kehilangan tenaga membuat kru berjuang untuk mempertahankan kendali atas kapal yang miring, sebelum tenggelam pada sekitar pukul 23:30 waktu setempat.

    Untuk membantu kapal tersebut, telah dikirim tiga kapal dan helikopter, tapi hanya kapal perang thailand HTMS Kraburi yang mencapai kapal tersebut sebelum tenggelam.

    Associated Press memberitakan, ada laporan bahwa kapal tersebut tidak memiliki cukup jaket pelampung.

    Mengenai laporan itu, Komandan Angkatan Laut Laksamana Choengchai Chomchoengpaet mengatakan, jaket pelampung tidak cukup karena ada tambahan kru. Kapal itu biasanya membawa total 87 awak dan perwira.

    “Operasi ini, mereka menambahkan personel dari Korps Marinir dan Komando Pertahanan Udara dan Pantai, sekitar 30 orang. Inilah mengapa saya pikir jaket pelampung tidak cukup,” katanya.

    Seorang pelaut yang selamat mengatakan, dia telah berjuang dengan berpengangan pada awak lainnya yang memiliki jaket pelampung.

    “Gelombang besar membawa saya, melemparkan saya ke bawah kapal. Kapal menjadi vertikal dan menarik saya ke bawah. Saya berjuang untuk bangun dan berpegangan pada seseorang yang memiliki jaket pelampung,” katanya.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img