spot_img
Kamis 18 April 2024
spot_img
More

    Bupati Minta Kyai Dan Ajengan Di Kabupaten Tasikmalaya Teduhkan Umat Jelang Pemilu  2024

    TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Riak masyarakat Kabupaten Tasikmalaya jelang Pemilihan Umum (Pemilu)  2024, mulai terasa. Sejumlah nama calon presiden  termasuk anggota legislatif mulai jadi sorotan. 

    Beberapa kelompok masyarakat bahkan sudah mendeklarasikan dukungan terhadap salah satu calon presiden yang disebut-sebut sebagai pemimpin pembawa perubahan hebat untuk rakyat Indonesia lima tahun ke depan. 

    Aroma dukung-mendukung terhadap calon presiden semakin nyata dan terbaca. Di beberapa wilayah hingga pelosok Kabupaten Tasikmalaya sudah diwarnai dengan gerakan tanam baliho.

    BACA JUGA: Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi Dana PIP Kabupaten Tasikmalaya Terus Berlanjut

    Pembina politik Kabupaten Tasikmalaya, sekaligus Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto mengatakan, bercermin dari Pemilu 2019 lalu, ia berharap masyarakat lebih arif dan bijaksana dalam menyikapi seluruh perkembangan situasi politik jelang Pemilu 2024.

    Dia menekankan pentingnya menjaga ukhuwah (persatuan) dan persaudaran antar sesama umat, sebagai saudara sebangsa.

    “Pilpres 2019 sudah lama berlalu, namun faktanya, suasana pertentangan antar warga akibat beda pilihan, masih tersisa hingga hari ini, sedangkan para jagoan yang didukungnya pun telah bersatu,” kata Ade Sugianto, Rabu, (14/12/2022).

    Untuk itu, lanjut dia, dalam rangka mewujudkan kehidupan masyarakat yang damai, aman dan tentram, tentu saja bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, tetapi semua elemen masyarakat berkewajiban untuk menciptakan dan menjaga persaudaraan antar sesama. 

    “Kami menyadari, di Kabupaten Tasikmalaya ini suara ulama lebih banyak didengar daripada pemerintah, maka kami berharap para kyai dan ajengan/ustad, untuk terus mengajak umat menjaga tali persaudaraan. Beda pilihan itu boleh tetapi jangan menjadi permusuhan,” ujar Ade Sugianto. 

    Dalam setiap kesempatan kumpul dengan masyarakat lanjut dia, baik di majid, madrasah ataupun tempat lainnya, diharapkan para kyai dan ajengan ini menyuarakan dan menyerukan pentingnya menjaga persatuan dan bersama-sama menciptakan kedamaian minimal di lingkungan masing-masing.

    BACA JUGA: 5 Spot Paling Indah di Gunung Semeru

    Dia menegaskan, bahwa Pemilu bukanlah ajang peperangan. Pemilu adalah kontestasi yang tidak satupun dapat menjamin bahwa calon A akan lebih baik dari pada calon B atau dengan calon lainnya. Partai yang satu dengan partai lainnya. 

    “Dalam kontestasi nanti, semua calon berikhtiar untuk menjadi yang terbaik. Silahkan masyarakat memilihnya sesuai hati nurani. Tetapi, mari kita sama-sama menjaga keberlangsungan bernegara, berpemerintah dan bermasyarakat,” ucap Ade Sugianto.

    (Farhan).

    Berita Terbaru

    spot_img