spot_img
Kamis 18 April 2024
spot_img
More

    Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi Dana PIP Kabupaten Tasikmalaya Terus Berlanjut

    TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, terus mengembangkan kasus dugaan korupsi dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang terjadi di sejumlah SMA dan SMK/sederajat di Kabupaten Tasikmalaya. 

    Hingga Selasa (13/12/22), tercatat ada 300 SMA dan SMK/sederajat yang disinyalir telah terjadi dugaan kasus korupsi dana PIP tahun 2020.

    “Hingga hari ini jumlahnya bertambah menjadi 300 sekolah. Demikian juga jumlah saksi pun bertambah ya ratusan lah,” kata Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya selasa (13/12/22).

    ABACA JUGA: Amankan Aset Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Genjot Sertifikasi

    Jika dirata-ratakan satu sekolah dua saksi, terang Hasbullah, maka sudah dapat dikalkulasi berapa jumlah saksi yang sudah diperiksa terkait kasus tersebut. 

    “Saksi yang diperiksa sudah ratusan. Hitungannya satu sekolah minimal dua saksi,” ujar Hasbullah. 

    Selain memeriksa para saksi termasuk di dalamnya para siswa yang telah lulus SMA dan SMK/sederajat, jaksa penyidik Kejari Kabupaten Tasikmalaya juga telah menggeledah Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya Jalan Sutisna Senjaya Kota Tasikmalaya.

    Dalam penggeledahan tersebut, jaksa menyita sejumlah dokumen yang diduga ada kaitan dengan kasus dugaan korupsi pemotongan dana PIP bagi siswa/siswi SMA dan SMK/sederajat tahun 2020.

    “Jaksa penyidik telah melakukan penggeledahan di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya. Ini kaitan dengan PIP,” kata Hasbullah. 

    Menurutnya, sejumlah dokumen yang berkaitan dengan penyidikan kasus dugaan korupsi pemotongan dana bantuan PIP, langsung disita guna pemeriksaan.

    BACA JUGA: Ferdy Sambo ke Bharada E: Kuat, Ricky, Istri Saya Jangan Kau Korbankan!

    “Tim  penyidik menemukan beberapa dokumen yang kemudian disita guna kepentingan penyidikan,” ujar hasbullah.

    Hasbullah mengatakan, Pihak KCD Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya, telah bersikap kooperatif selama proses pemeriksaan dua koper dokumen hingga penyitaan.

    (Farhan) 

    Berita Terbaru

    spot_img