spot_img
Senin 14 Oktober 2024
spot_img
More

    Brondo, Kudapan Berbahan Galendo Karya SMKN 1 Ciamis Siap Bersaing Dengan Kue Modern

    CIAMIS,FOKUSJabar.id: Beraneka macam kuliner khas Jawa Barat, salah satunya yaitu galendo yang berasal dari Ciamis. Lewat keahlian siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Ciamis kudapan tradisional berbahan dasar kelapa ini mampu diinovasikan menjadi lebih spesial.

    Pasalnya, salah satu sekolah yang berada di lingkungan Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah XIII ini berhasil membuat inovasi baru berupa makanan yang diberi nama “Brondo” atau Brownies Galendo. Bahkan, ide memadukan makanan tradisional dan modern ini menjadi produk unggulan yang bernilai jual. 

    Menurut salah seorang guru sekaligus Pejabat Teknis Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) SMKN 1 Ciamis, Denni Kusdeni, mengatakan, Brondo merupakan produk karya Siswa jurusan Tata Boga di sekolahnya. 

    BACA JUGA: SMAN 1 Kawali Ciamis Didik Siswa Bertoleransi Dalam Kegiatan Sehari-hari

    Dia menjelaskan ide pembuatan brondo sendiri tercipta sejak 5 tahun lalu dan dibuat dari perpaduan makanan modern (brownies) dan tradisional khas Ciamis (Galendo). 

    Galendo sendiri merupakan sebuah kudapan berbahan ampas dari minyak kelapa yang digoreng hingga pekat kecoklatan. 

    “Brondo itu Brownies Galendo, kue perpaduan modern dan tradisional, kenapa memilih galendo, karena cemilan itu lah salah satu makanan khas Ciamis,” katanya Denni saat ditemui di SMKN 1 Ciamis. 

    Saat ini nama Brownies Galendo sudah mulai banyak yang menggemari apalagi para siswa di SMKN 1 Ciamis. Pihaknya, lanjut Denni, telah mengenalkan Brondo ini mulai dari mulut ke mulut hingga menjadi produk makanan yang kerap dipesan. 

    SMKN 1 Ciamis
    Siswa SMKN 1 Ciamis saat memproduksi Brondo yang berbahan dasar galendo.

    “Mungkin karena unik. Tapi saat ini penjualannya memang kebanyakan masih di internal sekolah,” ujarnya. 

    Denni menyebutkan, bahkan pihaknya sering kebanjiran orderan lantaran banyaknya pesanan kue yang memiliki rasa variasi antara coklat dan galendo tersebut.

    “Alhamdulillah kalau ada acara suka banyak yang pesan, kalau acara sekolah pun pasti ada yang pesan untuk dibuatkan brownies galendo,” katanya. 

    Soal kualitas rasa, Denni percaya diri produk dari siswa/i SMKN 1 Kabupaten Ciamis ini dapat bersaing dengan produsen kue maupun roti ternama. Pasalnya, kerap kali siswa di sekolahnya mendapatkan pelatihan dari sejumlah produsen kue maupun roti yang telah dikenal oleh masyarakat, seperti Roti’O.

    “Untuk kemasan, Brondo sudah seperti produk perusahaan industri makanan,” katanya.

    Denni menyampaikan, pihaknya sangat siap memasarkan Brondo ini agar kian dikenal oleh masyarakat lebih luas. Dia juga mengatakan, siswa di SMKN 1 Kabupaten Ciamis tidak hanya memproduksi Brondo saja.

    “Banyak sekali yang kita buat, seperti roti, minuman dan lainnya. Brondo ini hanya salah satunya,” kata dia.

    Sementara itu Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah XIII Hendra mengapresiasi inovasi kuliner yang telah dilakukan oleh SMKN 1 Ciamis. Terlebih, menggunakan bahan dasar galendo yang notabene makanan tradisional Ciamis. 

    “Inovasi yang seperti ini sangat bagus sekali. Harus diapresiasi, karena  ini dapat mengangkat kembali kearifan lokal. Galendo ini kan warisan budaya kita,” ujar Hendra.

    Hendra berharap, produk dari siswa SMKN 1 Ciamis ke depan diharapkan bisa menjangkau pasar yang lebih luas lagi bukan hanya sekedar dijual di internal sekolah saja atau hanya dijual terbatas.  Pasalnya kata Hendra, kulineri khusus nya roti dan beberapa makanan lain hasil karya siswa ini sudah mampu bersaing dengan brand ternama. 

    “Sayang sekali jika produk yang dihasilkan ini dijual terbatasi,” kata dia. 

    Terlebih lagi menurut Hendra, khususnya untuk Brondo ini adalah kudapan modifikasi antara makanan khas Ciamis dengan makanan modern, sehingga akan ada minat dari masyarakat luas untuk menjadikan Brondo oleh-oleh dari Ciamis, yang dampaknya akan lebih dikenal luas. 

    “Karena dari produksi dan alat yang ada SMKN 1 Ciamis ini saya lihat cukup mumpuni, bahkan sudah mampu memproduksi dalam jumlah besar seperti industri,” ucapnya. 

    Dirinya sangat mengapresiasi produk dari SMKN 1 Ciamis yang berstatus BLUD ini karena disamping produksi unggul telah tercipta dan berpotensi sangat bagus, SMKN 1 Ciamis ini menjalankan program pemerintah ini, termasuk 5 P yaitu, Program, Penguatan, Profil, Pelajar dan Pancasila. 

    “Saya kembali berharap bisa menciptakan produk unggulan lainnya,” kata Hendra.

    Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Dedi Supandi mengatakan, omset produk yang berkaitannya dengan industri kreatif pada SMK BLUD se-Jabar dapat menjadi fleksibilitas pengelolaan keuangan dalam rangka pengembangan sekolah itu sendiri. Namun dengan hadirnya BLUD, tidak sekadar diharapkan bisa turut menjadi penggerak untuk meningkatkan ekonomi. 

    BACA JUGA: GALAXII Fest Inovasi KCD Pendidikan XII Bangkitkan Kreatifitas Siswa Pasca Pandemi

    “Dan menjadi pola peningkatan kemampuan siswa yang menjadikan siswa ini menjadi wirausahawan wirausahawan muda yang mandiri,” ujar Dedi Supandi.

    Dedi Supandi tak menampik, memang ada sejumlah tantangan yang dihadapi. Karena itu, dia mendorong agar terciptanya inovasi produk dan strategi penjualan yang tepat sasaran. Termasuk menjaga kepercayaan pengguna jasa, pembeli produk maupun mitra industri dengan terus meningkatkan kualitas produk maupun jasa.

    Terkait, proses pembelajaran juga pihaknya mengupayakan agar disesuaikan dengan kondisi terkini yang ada di masyarakat, yaitu melalui pemutakhiran sarana dan prasarana.

    “Jadi jangan sampai anak-anak SMK ini melakukan pembelajaran dengan sarana dan prasarana yang terdahulu, sementara kondisi yang di luar (sekolah) sudah berubah. Itu yang harus di-update,” katanya.

    Dengan status SMKN BLUD, ditargetkan kepada sekolah maupun siswa dapat berhubungan langsung dengan mitra industri. Sehingga ke depan, diharapkan menciptakan kemandirian bagi siswa.

    “Jadi  lulusan SMK ini tidak hanya kerja di pabrik, tapi bagaimana mereka ini membuka peluang peluang kerja yang sesuai dengan pasar dan industri. Sehingga lulusan SMK BLUD mampu mencetak menjadi konsep wirausaha,” pungkasnya.

    Berita Terbaru

    spot_img