BANDUNG,FOKUSJabar.id: Perajin tahu dan tempe di sentra industri tahu Cibuntu, Kota Bandung akan mogok produksi selama tiga hari terhitung 29 Oktober hingga 31 Oktober 2022 mendatang.
Salah seorang perajin tahu dan tempe di sentra industri Cibuntu Kota Bandung Dindin mengatakan, aksi mogok merupakan respon terhadap mahalnya harga kedelai di pasaran saat ini.
“Kita akan mogok produksi selama tiga hari. Ini respon dari semakin mahalnya harga kacang kedelai. Sudah tidak bisa ditoleransi, terus naik Rp 14.000 lebih,” kata Dindin Jumat (28/10/2022).
BACA JUGA: DPRD Kota Banjar Tinjau Venue Porprov XIV Jawa Barat
Namun begitu, sentra industri tahu dan tempe Cibuntu, Kota Bandung. Saat ini masih memproduksi tahu dan tempe. Tetapi terhitung besok, tahu dan tempe di pasaran sudah tidak ada.
“Hari ini masih produksi. Tetapi untuk diedarkan hari ini. Besok secara keseluruhan sudah tidak ada barang. Beberapa waktu lalu, kita akan mogok produksi. Tetapi sebagian menolak,” ucapnya.
Dindin menambahkan, subsidi Rp 1.000 dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tidak begitu terasa dampaknya oleh perajin. Sebab, kedelai yang diproduksi bukanlah kedelai yang mendapat bantuan subsidi.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)
