spot_img
Kamis 25 April 2024
spot_img
More

    Prabowo Datang ke Pentagon, Ada Apa?

    AMERIKA SERIKAT,FOKUSJabar.id: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkunjung ke gedung Kementerian Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon, Kamis (20/10/2022) waktu setempat.

    Dia pun disambut oleh koleganya Mengan Lloyd J. Austin III. Ini bukan kali pertama Prabowo bertemu dengan Austin III di kantornya.

    Prabowo bertemu dengan Lloyd untuk mendiskusikan soal penyelarasan kerja sama antara Negeri Paman Sam dan Indonesia. Di mana kedua negara menginginkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

    BACA JUGA: Malaysia Bakal Gelar Pemilu 19 November 2022, Setahun Lebih Cepat

    “Selaras dengan tujuan strategis untuk memajukan Indo-Pasifik yang lebih terhubung, sejahtera, aman, tangguh, serta bebas dan terbuka, saya percaya untuk mencapai tujuan ini akan membutuhkan kerja sama dan partisipasi negara-negara Indo Pasifik,” kata Prabowo.

    Namun, berdasarkan pembicaraan di media sosial, kunjungan Prabowo ke Pentagon tak sekedar berbicara isu Indo-Pasifik.

    Mantan jenderal di Kopassus itu diduga turut membicarakan kelanjutan pembicaraan untuk pembelian jet tempur F15EX. Apalagi pada Februari 2022 lalu, Departemen Luar Negeri AS sudah memberikan lampu hijau untuk pembelian 36 jet tempur F-15ID ke Indonesia.

    Sementara, di dalam keterangan tertulis, Negeri Paman Sam tidak secara gamblang menyebut bahwa Pentagon membahas kelanjutan pembelian jet tempur F-15ID. Mereka hanya menyebut bahwa AS akan terus membantu untuk modernisasi militer Indonesia.

    BACA JUGA: Malaysia Bakal Gelar Pemilu 19 November 2022, Setahun Lebih Cepat

    “AS juga siap untuk memperkuat interoperabilitas antara AS dengan Indonesia,” kata dia, seperti dilansir IDN.

    Negeri Paman Sam disebut turut mendukung fokus Prabowo untuk meningkatkan profesionalisasi militer Indonesia. Pemerintah RI selama dua tahun terakhir telah mengirim taruna untuk belajar dengan beasiswa di tiga akademi militer yaitu The US Military Academy (USMA) West Point, Akademi Angkatan Laut AS atau The US Naval Academy (USNA) Annapolis, dan Akademi Angkatan Udara AS atau The US Air Force Academy (USFA) Colorado.

    AS, kata dia, turut mengapresiasi kepemimpinan Indonesia di ASEAN, Indo-Pasifik dan di dunia.

    Kedua Menhan disebut juga membahas kemajuan signifikan dalam kerja sama pertahanan AS-Indonesia, termasuk perluasan latihan perang bersama dengan kode sandi Super Garuda Shield yang digelar pada 3 Agustus 2022 lalu.

    Dalam latihan bersama itu, bukan hanya militer Negeri Paman Sam yang terlibat, melainkan ada 15 negara lainnya yang ikut bergabung.

    “Ini merupakan latihan terbesar yang pernah dilakukan antara kedua negara,” kata Kemhan RI.

    Latihan bersama itu juga pernah diprotes oleh Pemerintah China lantaran dianggap sebagai tindakan provokasi. Namun, Kementerian Luar Negeri tak pernah mengonfirmasi adanya surat protes yang dilayangkan melalui Kedutaan China di Jakarta.

    Prabowo juga menyatakan apresiasi atas niat AS yang mendukung ASEAN menjadi kawasan yang mandiri dan kuat. “Kami berharap kerja sama pertahanan kedua negara semakin kuat dan persahabatan kedua negara akan terus berlanjut serta tumbuh dalam semangat saling menghormati dan percaya untuk kepentingan nasional masing-masing,” tutur Kemhan RI.

    Sebelumnya, dikutip dari situs resmi Defence Security Agency (DSA), nilai kontrak pembelian 36 jet tempur dan peralatannya diperkirakan mencapai US$13,9 miliar atau setara Rp199,1 triliun.

    Kemenhan AS mengatakan, dengan adanya pengajuan penjualan alutsista ini akan mendukung tujuan kebijakan luar negeri dan keamanan Negeri Paman Sam.

    AS berharap dengan adanya penjualan ini juga bisa meningkatkan keamanan dan kemajuan ekonomi di kawasan Asia Pasifik.

    “Maka, menjadi penting bagi kepentingan nasional AS untuk membantu Indonesia dalam membangun dan mempertahankan pertahanan yang kuat serta efektif,” kata Pentagon dalam situs resmi mereka.

    Pentagon juga menyatakan kontraktor utama dari pembelian jet tempur ini adalah Boeing Company. Mereka pun menyadari biasanya pembeli akan meminta ada komponen lokal yang digunakan atau dikenal dengan istilah offset.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img