CINA,FOKUSJabar.id: Pemerintah Cina dikabarkan telah menjual obat Covid-19 secara bebas di wilayah Provinsi Henan. Namun, Obat tersebut diketahui dikembangkan secara lokal.
media pemerintah China Global Times memberitakan, obat yang disebut Azvudine diproduksi Genuine Biotech.
Obat tersebut dijual dengan harga 300 yuan atau sekitar Rp 659 ribu per botol.
“Azvudine, diproduksi oleh Genuine Biotech Limited, yang berbasis di Provinsi Henan, China Tengah … Harga per botol telah ditetapkan kurang dari 300 yuan,” tulis media lokal Henan Daily, Selasa (9/8/2022).
BACA JUGA: Kemenkes Nyatakan Swab Pasien Suspek Cacar Monyet Negatif
Administrasi Produk Medis Nasional Cina memberikan persetujuan bersyarat kepada Azvudine untuk perawatan Covid-19 pada 25 Juli lalu. Dalam satu botol ada 35 tablet dengan 1 miligram per tablet.
Pengamat mengatakan penjualan Azvudine yang dibanderol kurang dari 1.000 yuan, akan memastikan lebih banyak keluarga China memiliki akses ke pengobatan Covid-19. Pasalnya, obat lainnya seperti Paxlovid memiliki harga yang kurang terjangkau.
“Obat itu adalah obat antivirus oral pertama buatan China untuk mengobati Covid-19. Genuine Biotech mampu menghasilkan 6,8 miliar pil Azvudine setahun, yang cukup untuk mengobati 200 juta orang,” kata laporan media lainnya.
China sendiri diketahui sedang mengembangkan 10 obat oral pengobatan Covid-19. Salah satu diantaranya adalah obat bernama VV116 yang dikembangkan bersama oleh Institut Materia Medica Shanghai dari Akademi Ilmu Pengetahuan China dan Institut Virolog Wuhan.
Obat itu juga telah mendapatkan otorisasi untuk penggunaan darurat oleh pihak berwenang China.
Selain China, Kementerian Kesehatan Uzbekistan pada bulan Desember lalu juga telah memberikan izin penggunaan bagi obat itu sehingga VV116 juga telah disetujui untuk pemasaran di negara itu.
(Agung)
