spot_img
Sabtu 4 Mei 2024
spot_img
More

    Perempuan Ditikam Hingga Tewas pada Festival Politik di Swedia

    SWEDIA,FOKUSJabar.id: Perempuan berusia sekitar 60 tahun tewas ditikam saat menghadiri festival politik bernama Pekan Almedalen di pusat kota Visby, Pulau Gotland, Swedia pada Rabu (6/7/2022) siang waktu setempat.

    Pulau Gotland berada di sebelah selatan Swedia. Pulau tersebut sedang menjadi tuan rumah tahunan festival partai politik tersebut.

    Namun di sela acara tahunan itu, korban tewas ditusuk dengan senjata tajam sekitar pukul 14:00 waktu setempat.

    Korban telah diupayakan untuk mendapatkan perawatan darurat lalu dibawa ke rumah sakit terdekat.

    “Sayangnya, saya dapat melaporkan bahwa wanita itu meninggal karena luka-lukanya,” kata Fredrik Persson, kepala polisi Gotland.

    BACA JUGA: 21 Remaja Afrika Tewas Secara Misterius di Bar London

    Asosiasi Otoritas dan Wilayah Lokal Swedia (SALAR) mengonfirmasi, korban bernama Ing Marie Wieselgren yang seorang psikiater.

    “Kami telah kehilangan rekan kerja yang dihargai dan disayangi, rekan kerja telah kehilangan teman baik dan seluruh Swedia telah kehilangan salah satu suara terkuatnya untuk kesehatan mental,” Carola Gunnarsson, presiden SALAR, seperti dilansir IDN.

    Reuter memberitakan tidak lama setelah kejadian itu, polisi segera menangkap tersangka di dekat lokasi kejadian.

    Fredrik Persson mengatakan tersangka adalah seorang pria berusia 33 tahun.

    “Saat ini sedang dilakukan penyelidikan intensif. Salah satunya untuk mengetahui motif dan latar belakang penangkapan tersebut,” ujar Persson.

    Belum ada komentar resmi tentang motif tersangka, tapi Persson mengakui bahwa motif politik tidak dapat dikesampingkan.

    Polisi belum memberikan rincian identitas tersangka. Tapi menurut media lokal setempat, dikutip The Guardian, pelaku terkait dengan organisasi neo-Nazi NMR (Nordic Resistance Movement).

    NMR sendiri adalah organisasi sayap kanan yang mulai terbentuk sebelum tahun 2000.

    Bulent Kenes dari European Center for Populism Studies menjelaskan, sejak 2015 organisasi ini menjadi satu-satunya partai yang menjadi pusat utama gagasan Nazi Nordik.

    Pendiri NMR berasal dari tiga kelompok Nazi yakni VAM, Folktribunen, dan Pemuda Nasional.

    Organisasi itu juga disebut Svensk motståndsrörelsen dan Klas Lund dianggap sebagai salah satu pendirinya yang paling berpengaruh.

    Lund dan rekannya melakukan beberapa perampokan bank untuk menggerakkan kegiatan mereka.

    Berada di dalam penjara, Lund justru mengembangkan pemikiran bahwa organisasi hierarkis yang kuat perlu dibentuk untuk meradikalisasi orang lewat propaganda.

    Nama NMR dideklarasikan pada 2016 bersama dengan rekan organisasi sayap kanan Nordik, termasuk Norwegia, Denmark dan Finlandia.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img