spot_img
Sabtu 20 April 2024
spot_img
More

    Kalbe Berikan Deteksi Kanker Payudara Gratis

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: PT Kalbe Farma Tbk, divisi Onkologi berkolaborasi, dengan Lovepink (komunitas pasien kanker payudara ) mengadakan Gerakan 1.000 USG Payudara Gratis untuk perempuan prasejahtera.

    Kegiatan ini diadakan di beberapa rumah sakit, salah satunya RS Mitra Keluarga Jatiasih, Bekasi.

    “Deteksi dini kanker payudara bisa menyelamatkan hidup kita. Cara untuk melakukannya, selain dengan SADARI (Periksa Payudara Sendiri), adalah dengan SADANIS (Periksa Payudara Klinis),” kata Presiden Direktur dan Leader One Onco, Selvinna.

    Selvinn mengatakan, sebanyak 70 persen kasus kanker payudara ditemukan pada pasien stadium tiga ke atas, sehingga sel kanker telah menyebar.

    BACA JUGA: Pelecehan di Kereta Semakin Menjamur, Apa Langkah KAI?

    Padahal, SADARI tentu bisa dilakukan dengan mudah. Sayangnya, tidak semua orang memiliki akses untuk melakukan SADANIS akibat keterbatasan finansial.

    SADANIS dapat dilakukan setiap bulan pada hari ketujuh hingga ke-10, terhitung dari hari pertama haid atau pada tanggal yang sama setiap bulan bagi perempuan yang sudah menopause.

    Apabila melakukan SADARI dan SADANIS secara berkala, kanker payudara dapat ditemukan pada stadium dini dan meningkatkan angka harapan hidup pada penderitanya.

    Diharapkan Gerakan 1.000 USG Payudara Gratis dapat membantu semakin banyak perempuan Indonesia yang kurang mampu memeriksakan kesehatan payudara secara klinis.

    Hal ini juga demi tercapainya cita-cita Indonesia bebas kanker payudara stadium lanjut di tahun 2030.

    “Kalbe memiliki komitmen untuk meningkatkan awareness pada penyakit kanker, khususnya di ranah deteksi dini, karena dapat diminimalisir keganasan kanker. Kami menyadari bahwa hal ini tidak bisa berjalan sendiri, membutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak,” kata Selvinna.

    Harapan yang sama juga diutarakan Direktur Corporate Branding and Communication Management Mitra Keluarga, Nurvantina Pandina

    “Harapan kami, dengan semakin meningkatnya akses pemeriksaan USG payudara, semakin banyak perempuan yang terdeteksi secara klinis. Sehingga, perawatan dapat dilakukan sesegera mungkin dan angka bertahan hidup yang tinggi,” kata Pandima.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img