spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    Duh, Hipertensi Serang Banyak Anak Muda di Kota Bandung

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sebanyak 10 persen dari total 28 ribu penderita hipertensi hingga Mei 2022 di Kota Bandung adalah anak muda berusia 15 tahun ke atas. Jumlah tersebut ditengarai akibat gaya hidup kurang sehat.

    “Sampai dengan bulan Mei 2022, kita sudah dapat laporan 28 ribu warga usia 15 sampai 69 tahun. Jadi memang ada juga usia muda,” kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Ira Dewi Anjani, di Taman Dewi Sartika Kota Bandung, Jabar, Rabu (8/6/2022).

    Meski penderita hipertensi di Kota Bandung masih didominasi orang tua sebanyak 28 persen, namun anak muda yang menderita hipertensi sudah mencapai 10 persen dan pravelensi yaitu 3,6 persen.

    “Memang masih lebih banyak dari usia tua, 60 sampai 69 tahun itu sekitar 28 persen dari persentase total. Kalau anak muda memang nggak banyak, di bawah 10 persen. Tapi seharusnya usia sekolah, usia kerja, usia produktif itu seharusnya belum boleh terganggu dengan penyakit hipertensi,” Ira menerangkan.

    Meski begitu, pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab anak muda menderita penyakit hipertensi. Namun ditengarai kondisi tersebut terjadi akibat gaya hidup sehari-hari yang kurang sehat.

    “Masih belum ada penelitian yang langsung menghubungkan penyebabnya. Tapi ditenggarai karena gaya hidup yang nggak sehat. Bisa jadi juga makanan, karena diet nya tidak selalu seimbang. Terus bisa jadi karena kurang minum air putih,” dia menjelaskan.

    BACA JUGA: Digandeng Socios.com, Persib Gabung Bareng Klub Dunia

    Karena itu, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk melaksanakan screening dini pada fasilitas kesehatan. Pada periode 17 Mei lalu hingga 17 Juni mendatang merupakan bulan deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular di puskesmas.

    Pemeriksaan yang dilakukan diantaranya terkait gizi, hipertensi, diabetes, pemeriksaan indera mata, telinga dan kesehatan mental. Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa hipertensi saat ini bisa menyerang anak muda.

    “Penyakit hipertensi jika dibiarkan dapat menyebabkan penyakit lain seperti stroke atau jantung mau pun ginjal atau komplikasi. Disamping melakukan pemeriksaan dini, aktivitas olahraga harus terus dilakukan,” kata Ira.

    (Yusuf Mugni/Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img