spot_img
Minggu 19 Mei 2024
spot_img
More

    Tenaga Honorer Bakal Dihapus, Ini Yang Akan Dilakukan Pemkot Bandung

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) telah menetapkan mengenai penghapusan tenaga honorer pada 2023.

    Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandung, Adi Junjunan Mustafa menjelaskan, ada beberapa langkah yang dilakukan Pemkot Bandung dalam memetakan jumlah tenaga honorer atau non-ASN yang ada di Kota Bandung. Pasalnya, jumlahnya cukup besar mencapai 18 ribu orang.

    “Jumlah non-ASN kita ada 18 ribu. Dari sini kita petakan posisi yang harusnya itu dikerjakan ASN, tapi saat ini dipegang non-ASN ada 7.900 orang. Lalu, yang mengisi pekerjaan outsourcing itu 1.500-an orang, dan pekerjaan yang sifatnya klerikal ada 8.800 orang,” kata Adi di Pendopo, Jalan Dalem Kaum Kota Bandung, Jabar, Selasa (7/6/2022).

    Menurutnya, untuk 7.900 non-ASN harus dicek ulang kinerjanya. Hal itu untuk mengetahui kesesuaian dengan kebutuhan analisis beban kerja di Pemkot Bandung.

    “Ini harus secara bertahap kita lakukan karena kita deal with people. Mereka pasti ada keingan dan harapan. Kalau untuk klerikal, sangat mungkin mereka dialihkan ke outsourcing. Tapi tetap kita lihat budget dulu,” Adi menerangkan.

    BACA JUGA: Reses Hari ke-3 Ketua Fraksi Golkar Garut Dihadiri 200 Konsituen

    Adi berharap, sumber daya manusia (SDM) Kota Bandung harus produktif, efektif, dan efisien. Terutama bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS).

    “Bisa jadi PNS ini merasa beban kerjanya jadi ringan karena banyak yang bantu dari non-ASN. Padahal, perhatian pak wali kota kepada PNS kita itu tinggi. Sebagai timbal balik, para PNS juga harus bekerja lebih keras,” kata dia.

    Adi menambahkan, untuk mengefisiensikan jumlah tenaga kerja non-ASN, pihaknya akan berkaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung sebagai penyedia outsourcing.

    “Efisiennya itu memang lebih sedikit orangnya, tapi lebih produktif. Kita akan kolaborasi juga dengan Disnaker. Sedangkan untuk para biro jasa, perlu ada edukasi terlebih dahulu,”pungkasnya.

    (Yusuf Mugni/Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img