spot_img
Minggu 5 Mei 2024
spot_img
More

    Darurat PMK, Pemkab Semarang Bakal Tutup Pasar Hewan

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, belum juga selesai. Rencananya, kondisi ini akan menjadi kejadian luar biasa (KLB).

    Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengatakan, saat ini tren PMK yang menjangkit hewan ternak di Semarang naik. Hingga saat ini, jumlah hewan ternak yang tersuspek positif sebanyak 1200 ekor.

    “Kami terus berupaya untuk membantu masyarakat dengan menyiapkan obat-obatan dan memberikan edukasi terkait hewan yang sudah terkena agar segera pulih, dan hewan yang belum terkena berupaya membatasi agar tak terkena,” kata Ngesti Nugraha di Pendopo, Jalan Dalem Kaum Kota Bandung, Jabar, Selasa (7/6/2022).

    Untuk mencegah penyebaran PMK, Pemkab Semarang bakal menutup pasar-pasar hewan mulai 22 Mei hingga 20 Juni 2022 mendatang.

    “Kami telah mengusulkan ke Gubernur Jateng dan adanya KLB di Semarang bisa membantu dana dari biaya tak terduga (BTT) guna percepatan bantuan warga terkait penyegeraan penyembuhan hewan ternak,” kata dia.

    BACA JUGA: Tenaga Honorer Bakal Dihapus, Ini Yang Akan Dilakukan Pemkot Bandung

    Ngesti Nusgraha menambahkan, dirinya berkunjung ke Kota Bandung untuk bersilaturahimi dengan Wali Kota Bandung Yana Mulyana sekaligus belajar tentang sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).

    “Bandung ini sangat bagus (SPBE), maka kami belajar ke sini supaya nanti bisa kami terapkan di Semarang. Tadi juga kami menanyakan terkait potensi Bandung pascapandemi yang justru terjadi pertumbuhan ekonomi yang sangat bagus melalui pendapatan asli daerahnya, agar nanti kami bisa seperti Bandung,” Ngesti menerangkan.

    (Yusuf Mugni/Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img