BANJAR,FOKUSJabar.id: Direktur PDAM Tirta Anom E.Fitrah Nurkamilah melalui Kepala Bagian Teknisnya, Taufikqurohman mengatakan beberapa penyebab utama layanan air bersih di Kota Banjar belum maksimal.
Menurutnya kendala layanan air bersih terhadap pelanggan PDAM Tirta Anom yang pertama karena faktor alam dari Sungai Citanduy.
“Dimana saat datang air besar itu kan sampah dan yang lainnya tidak bisa kita bendung dan itu sangat bisa berpengaruh pada kualitas air,” katanya kepada FOKUSJabar. Selasa (31/5/2022).
BACA JUGA: Distribusi Air ke Situ Batu Banjar Tersendat
Kemudian, penyebab secara teknisnya dikarenakan sering terjadinya gangguan pada pipa penyaluran air bersih yang sering mengalami kebocoran.
Kebocoran tersebut kerap terjadi karena pipa Jaringan Dinas Umum (JDU) yang dibangun pada tahun 1979 ini banyak yang sudah keropos atau berkarat karena belum pernah di revitalisasi.
Kebocoran pun dikatakannya tidak hanya terjadi di satu titik serta waktu-waktu tertentu saja, melainkan di beberapa titik dan hampir setiap hari ada pipa yang mengalami kerusakan (bocor).
“Dalam mengatasi persoalan ini, kami maksimalkan untuk selalu sigap agar dapat langsung memperbaiki kerusakan pada pipa yang rusak,” kata dia.
Selain itu, dalam menanggapi kerusakan alat utama PDAM Tirta Anom untuk menyuplai air bersih ke masyarakat, pihaknya pun selalu mengusulkan perbaikan atau revitalisasi pipa sepanjang 17 Kilometer ini di setiap tahunnya.
“Baik usulan ke Pemerintah Daerah Kota Banjar, Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah pusat,” kata dia.
Taufik pun berharap usulannya itu bisa segera terealisasi supaya layanan air bersih ke masyarakat bisa dilakukan dengan maksimal tanpa ada lagi kendala apapun.
“Dan kami pun menunggu sekali kepastian terkait rencana kedepannya yang sempat dikatakan oleh Pemerintah Daerah bahwa pipa ini kedepannya akan segera direvitalisasi,” kata dia.
BACA JUGA: Warga Kota Banjar Keluhkan Layanan PDAM Tirta Anom
Untuk diketahui, PDAM Tirta Anom saat ini memiliki pelanggan sebanyak 10.523 sambungan rumah (SR) di wilayah Kota Banjar, Jawa Barat.
Dari total pelanggan perusahaan milik daerah Kota Idaman tersebut seringkali masyarakat mengeluhkan layanan air bersih yang dinilai mereka belum maksimal.
(Budiana Martin/Anthika Asmara)
