BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah memastikan, daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kota Bandung tidak terdampak wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Harga pun malah cenderung menurun.
“Malah turun ke arah normal. Harga daging di pasar antara Rp120 ribu sampai Rp140 ribu,” kata Elly di Kota Bandung, Jabar, Rabu (18/5/2022).
Turunnya harga daging sapi, kata Elly, terjadi pasca Lebaran. Ini disebabkan permintaan dari masyarakat yang menurun.
“Setelah Lebaran, harga daging sapi turun. Dan daging sapi di pasar Kota Bandung tidak terpengaruh dengan adanya wabah PMK, jadi penjualan masih normal. Stok daging sapi di Kota Bandung pun terbilang aman,” dia menuturkan.
BACA JUGA: Disdagin Kota Bandung Kembali Gelar OP Minyak Goreng
Meski begitu, pihaknya telah memutus perdagangan hewan sapi sebagai upaya meminimalisir penyebaran wabah PMK di Kota Bandung. Utamanya dari daerah yang terindikasi munculnya wabah PMK.
“Untuk daging sapi yang masuk ke Kota Bandung itu berasal dari dua sumber. Pertama impor frozen beef dari Australia dan New Zealand. Sementara untuk daging kerbau, itu didatangkan dari India,” kata dia.
(Yusuf Mugni/Ageng)
 Kota Bandung Elly Wasliah memastikan, daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kota Bandung tidak terdampak wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.){kind=link}