spot_img
Jumat 29 Maret 2024
spot_img
More

    Penyelam Misterius Tewas Bersama Kokain Senilai Rp203 M di Australia

    AUSTRALIA,FOKUSJabar.id: Kepolisian Australia dihebohkan oleh penemuan mayat orang tak dikenal dengan pakaian selam bersama puluhan kilogram kokain di pesisir Newcastle, New South Wales pada selasa (10/5/2022) waktu setempat.

    Detektif Robert Critchlow yang menangani kasus ini mengatakan, pihaknya masih melakukan investigasi terkait insiden yang menimpa penyelam tersebut.

    “Kami masih mencoba mengidentifikasi apakah dua kejadian di pesisir Newcastle ini berkaitan satu sama lain. Kemungkinan memang berkaitan, tapi kami tetap terbuka dengan semua kemungkinan di depan kita,” kata Critchlow.

    Awalnya, penyelam tersebut ditemukan tidak sadarkan diri dan terhempas ke area pinggiran sungai, tapi tak berselang lama ia ditemukan tewas.

    BACA JUGA: Kartel Narkoba Bentrok di Penjara Ekuador, 41 Napi Tewas

    BBC memberitakan, berdasarkan keterangan dari aparat,pria yang mengenakan pakaian selam itu dikonfirmasi sebagai warga negara asing.

    Penyelam itu ditemukan dengan perlengkapan selam yang sangat lengkap, termasuk alat rebreather.

    Sementara itu, terdapat dua kapal boat yang berada di dekat lokasi kejadian sejak Minggu malam. Polisi menduga bahwa terdapat beberapa orang yang terlibat dalam insiden ini, dan memungkinkan korban memang dibiarkan begitu saja hingga tewas.

    The Guardian memberitakan, harga 50 kilogram kokain yang ditemukan penyelam tersebut diprediksi mencapai Rp203 milyar.

    Muncul spekulasi bahwa penyelam tersebut merupakan seorang kurir narkoba yang dijatuhkan dari kapal.

    Namun, pihak kepolisian masih menginvestigasi kemungkinan berasal dari kargo kapal Areti berbendera Kepulauan Marshall, yang tiba di Newcastle dari Argentina pada Minggu.

    Menurut keterangan dari Critchlow, pihaknya sudah meminta semua toko selam yang menjual perlengkapan tersebut beserta pakaian renang merk Sharkskin agar segera menghubungi kantor polisi.

    Adapun Australian Border Force (ABF) sudah melakukan pencarian kapal Aret dalam 24 jam terakhir.

    Kemudian, pihak ABF langsung menginterogasi semua awak kapal dan kapal baru diperbolehkan meninggalkan pelabuhan pada 24 jam ke depan.

    Critchlow menduga bahwa masih ada kokain yang berhasil terkirim. Bahkan, ia menduga kokain tersebut sudah beredar di masyarakat.

    “Kami mendapatkan informasi bahwa masih ada paket berisikan narkoba lain yang dibawa dalam pengiriman ini. Kemungkinan kokain itu sudah beredar di masyarakat,” kata Critchlow, seperti dilansir IDN.

    Aparat kepoisian menduga lelaki itu ditugaskan untuk mengambil paket kokain seberat 300 kilogram yang tenggelam. Maka dari itu, polisi masih mencari 200 kilogram kokain lain yang diduga sudah diambil dan diedarkan.

    Pengiriman narkoba ini disebut memiliki harga yang mencapai 120 juta dolar AS atau senilai dengan Rp1,2 trilyun. Namun, baru kokain seberat 40 kilogram atau senilai dengan Rp400 milyar yang berhasil disita dari kapal dan area sekitarnya.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img