spot_img
Jumat 19 April 2024
spot_img
More

    Fenomena Hepatitis Akut Misterius Warga Diminta Tidak Panik

    BANJAR,FOKUSJabar.id: Hepatitis akut misterius menjadi penyakit yang mulai muncul sejak awal tahun 2022. Kemunculan hepatitis akut ini telah terjadi di berbagai Negara tidak terkecuali di Indonesia.

    Kementerian Kesehatan mencatat ada 15 kasus hepatitis akut misterius ditemukan di Indonesia, kasus tersebut ditemukan sejak 27 April 2022.

    Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, dr. Andi Bastian meminta masyarakat untuk tetap waspada namun tidak perlu khawatir terkait kemunculan kasus Hepatitis Akut Misterius ini.

    “Hepatitis Akut ini memang penyakit yang belum diketahui etiologi atau penyebab nya, maka memang butuh kewaspadaan dini, tapi tetap masyarakat tidak perlu panik karena kita semua mulai dari kemenkes juga terus melakukan pencegahan untuk mengantisipasinya,” katanya kepada wartawan. Selasa (10/5/2022).

    BACA JUGA: Ridwan Kamil Terus Lakukan Antisipasi Fenomena Hepatitis Misterius

    Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Nina Susana Dewi menjelaskan ada beberapa langkah awal yang akan dilakukan untuk mengantisipasi penanganan penyebaran hepatitis akut misterius ini.

    Pertama dengan Surveilans pelaporan satu pintu secara daring melalui surat elektronik yang alamatnya telah dikantongi masing-masing stakeholder.

    Kedua, menginventarisasi kemampuan Labkesda atau rumah sakit di Kabupaten/Kota untuk pemeriksaan diagnosis hepatitis.

    “Kemudian ketiga kami akan meningkatkan sosialisasi, komunikasi informasi edukasi (KIE) serta menggencarkan gerakan masyarakat hidup sehat,” katanya.

    Selanjutnya langkah yang keempat, penguatan fasilitas pelayanan kesehatan mulai dari puskesmas hingga rumah sakit.”Kelima rumah sakit melakukan setting untuk penanganan kasus hepatitis akut ini,” kata dia.

    Nina berharap melalui gerakan cepat ini pelayanan kesehatan dalam mengantisipasi dan melakukan tindakan preventif melalui sosialisasi dengan menggiatkan germas.

    Sementara itu sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan sejauh ini di Jawa Barat belum terlaporkan mengenai penyakit tersebut.

    “Di daerah belum banyak terpantau karena kasusnya memang ada di dunia, di Jakarta ada tapi di Jabar belum terpantau laporan yang signifikan,” katanya.

    BACA JUGA: Ditemukan 15 Kasus Hepatitis Misterius di Indonesia

    Kendati demikian Jawa Barat akan tetap waspada dan mengedukasi warga khususnya orang tua yang memiliki anak-anak agar membiasakan aktivitas sehat untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

    “Kita terus edukasikan warga khususnya orang tua yang memiliki anak, caranya sama seperti protokol kesehatan,” kata dia.

    (Budiana Martin/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img