spot_img
Jumat 19 April 2024
spot_img
More

    Jabar Prioritaskan Pangandaran Sebagai Wisata Internasional

    PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memantau Pantai Pangandaran yang menjadi destinasi wisata saat musim libur Lebaran tahun 2022. Menurutnya Pangandaran saat ini harus menjadi fokus kesiapan sarana prasarana, infrastruktur, serta penerapan protokol kesehatan. 

    Sehingga peninjauan ini dilakukan sebagai bentuk monitoring dan evaluasi dalam rangka menjadikan Pangandaran sebagai salah satu lokasi wisata berskala internasional di Jabar. 

    Dia mengatakan momentum liburan Lebaran ini merupakan saat yang tepat untuk menilai progres yang sudah dilakukan, mengingat jumlah wisatawan mencapai 100.000 orang per harinya.

    BACA JUGA: Volume Kendaraan Menuju Pangandaran Meningkat, Bupati: Ini Terkesan Balas Dendam

    “Pangandaran dijadikan skala prioritas karena Pak Gubernur (Ridwan Kamil) ingin Pangandaran ini menjadi wisata internasional,” katanya Jum’at (6/5/2022).

    Oleh karena itu Uu menyebutkan Pangandaran ini perlu menyiapkan sarana, prasarana dan infrastruktur yang memang harus disediakan.

    “Maka salah satu evaluasi yang akan ditindaklanjuti adalah di saat banyak orang seperti saat ini,” kata dia.

    Dari hasil pemantauan tersebut, Uu mencatat tiga hal utama yang akan dilaporkan untuk ditindaklanjuti, yakni masalah ketersediaan lahan parkir, masalah sampah yang masih banyak berserakan, dan akses jalan pulang para wisatawan masih terhambat.

    Dia memaparkan, kesadaran masyarakat akan parkir dengan benar masih minim, sehingga masih ditemukan mobil-mobil terparkir di tengah jalan dan membuat kemacetan. 

    Selain itu, Uu mengatakan Pemda Kabupaten Pangandaran sudah menyiapkan tiga jalur alternatif untuk wisatawan pulang di libur Lebaran tahun ini, guna mengurangi kemacetan di jalur utama.

    “Barusan banyak kendaraan yang parkir di tengah jalan, akhirnya mengganggu dan digeser, digotong. Itu kan merepotkan warga. Oleh karena itu, hal ini juga menjadi bahan evaluasi kami yang akan dilaporkan kepada Pak Gubernur,” kata Uu.

    Kemudian juga yang menjadi permasalahan adalah akses jalan pulang. Kalau berangkat lancar, tetapi di saat ada yang sudah mulai pulang dari Pangandaran, selalu macet di perjalanan. Kemarin ada yang bilang sampai 7-8 jam. 

    “Oleh karena itu dipikirkan juga jalur alternatif untuk pulang, ternyata sudah dipersiapkan oleh Pemkab, tinggal mengeksekusi,” kata dia.

    Terkait penerapan prokes, Uu mengakui bahwa wisatawan lebih longgar prokes dibandingkan tahun sebelumnya. Kendati dia mengimbau agar masyarakat tetap mengikuti arahan pemerintah untuk menjaga prokes, meskipun sedang berada di lokasi wisata.

    BACA JUGA: Selama Ramadan, Bapenda Jabar Raih Pajak Capai Rp 4,3 M

    Selain itu Uu menyebutkan, tingkat keterisian tempat tidur atau  Bed Occupancy Rate (BOR) di Jabar sudah mendekati nol, tempat-tempat isolasi Covid-19 pun sudah mulai kosong. Karenanya dia optimistis pandemi Covid-19 di Jabar akan segera berakhir.

    “Kalau dari progres, diakuinya memang tidak seperti tahun kemarin, karena memang di sini orangnya banyak, tetapi kami punya keyakinan di Jabar pandemi akan berakhir. Tetapi tetap prokes sebagaimana arahan Pemerintah Pusat harus tetap dilaksanakan, sekalipun di tempat wisata seperti ini. Wisata boleh, tetapi prokes tetap dilaksanakan,” kata dia.

    (Budiana Martin/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img