spot_img
Kamis 25 April 2024
spot_img
More

    Tanpa Gaji, Porter Stasiun Bandung Berharap Rezeki Dari Mereka Yang Datang Dan Pergi

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Porter atau jasa angkut barang di stasiun Bandung merasa bersyukur lantaran pemerintah telah mengizinkan kembali mudik setelah dua tahun dilarang mudik.

    Mudik membawa berkah tersendiri bagi para Porter di Stasiun Bandung. Kini banyak penumpang yang mulai memadati stasiun di Kota Bandung.

    “Tahun kemarin pas pandemi parah semua hancur, porter berhenti semuanya dirumah selama dua tahun tidak ada yang berangkat. Alhamdulillah, kita bersyukur sudah bisa aktifitas kembali,” kata Koordinator Porter Stasiun Bandung Dadang Sulaiman (53) saat ditemui di Stasiun Bandung Jalan Kebon Kawung Kota Bandung Jabar Jumat (29/4/2022).

    Pria yang sudah 30 tahun bekerja sebagai Porter tersebut mengaku pendapatan saat mudik sebelum pandemi cukup lumayan. Namun, ditahun ini banyak pemudik yang tidak menggunakan jasa porter.

    BACA JUGA: Puncak Arus Mudik di Terminal Cicaheum Kota Bandung H-3

    “Kalau tidak pandemi mah lumayan bisa sampai 5 jalan angkut barang, kalau sekarang masuk semua penumpangnya sedikit, orang (Porter) banyak tapi tidak semuanya disuruh kadang kadang ada yang nyuruh ada yang tidak. tapi Alhamdulillah kita masih bisa layani 2-3 jalan lah, berhubung sekarang full Team ada 67 Porter masuk semua. Jadi buat rata, kita atur shift nya,”ungkapnya.

    Fokusjabar.id Porter
    Koordinator Porter Stasiun Bandung Dadang Sulaiman (53) di Stasiun Bandung Jalan Kebon Kawung Kota Bandung Jabar Jumat (29/4/2022) (Foto: Yusuf Mugni)

    Dadang mengaku, dirinya tidak mematok harga untuk jasanya namun ia kerap mendapatkan uang sebesar Rp. 15 ribu sampai Rp. 20 ribu.

    “Kita tidak memaksa, tidak mematok harga kita layani dengan baik, kalau ada yang nyuruh kita angkat mau ngasih Rp. 20 ribu mau Rp. 15 ribu kita terima. Kalau saya narget,  dilaporkan ke dalam bisa bisa diberhentikan atau di sekor,” ucapnya.

    Meski pun porter bekerja di lingkungan stasiun kereta api, Namun, kata Dadang jasa porter tidak dikelola oleh PT KAI. Tapi kalau mau kerja jadi porter harus daftar ke PT KAI.

    BACA JUGA: Ketua DPR RI Resmikan Penataan Kawasan Gunung Kemukus di Momen yang Tepat

    “Jadi porter tugas saya membantu dari kebersihan dari mulai memasang tangga jadi kalau ada apa apa beres beres anak anak (Porter) kalau misal ada acara  bersih-bersih semuanya ikutan bersih-bersih gitu aja membantu. Kalau masalah gaji tidak, kita dapat upah hanya dari penumpang saja dikasih, kecuali OB itu ada gajih kalau saya Nol (tidak ada),”pungkasnya.

    (Yusuf Mugni)

    Berita Terbaru

    spot_img