spot_img
Jumat 29 Maret 2024
spot_img
More

    Mudik Di Jabar Pantau Kemacetan Lewat Aplikasi Simanis

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Menjelang mudik lebaran 2022 Pemprov Jabar luncurkan aplikasi khusus untuk memantau arus lalu lintas bernama Simanis (Sistem Informasi Jalan dan Wisata).

    Aplikasi ini juga untuk menyajikan jalur mudik di seluruh wilayah Jabar, termasuk jalur alternatif, jadwal keberangkatan kereta api, pesawat terbang, hingga informasi seputar terminal, yang akan menjadi rujukan masyarakat. 

    Dalam mudik saat ini pemerintah menyarankan agar pemudik menghindari kemacetan, maka pemudik harus memantau arus lalu lintas untuk memilih jalan ke arah tujuan mudik yang tidak macet. 

    BACA JUGA: Layani Pemudik, Dinkes Kota Bandung Siapkan Pos Pelayanan Kesehatan

    Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat mencatat ada 49 titik kemacetan di Jawa Barat yang tersebar di berbagai wilayah. Mayoritas merupakan langganan macet.

    Di antaranya, di Sumedang, Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Bogor, Cianjur, Bekasi, Sukabumi, Bandung Subang, Purwakarta, dan Karawang.

    Penyebabnya mayoritas karena mobilitas dan aktivitas masyarakat, seperti hiruk pikuk pasar tradisional, pasar tumpah, terminal resmi dan terminal bayangan, persimpangan jalan, hingga kawasan tempat wisata.

    Kepala Dishub Jabar, Koswara mencontohkan salah satu titik yang menjadi langganan kemacetan di daerah Limbangan, Kabupaten Garut. Di sana, ada tiga titik pasar.

    “Kemacetan disebabkan banyak orang menyeberang. Nanti akan dibuat pembatasan agar tidak menyeberang sembarangan,” katanya.

    Lalu, di kawasan Cileunyi, khususnya di gerbang tol, kemacetan bisa terjadi karena kebingungan pemudik membaca rambu lalu lintas. Pasalnya, jalan layang baru saja selesai dibuat dan dioperasikan.

    Kemudian dia  memastikan sudah melakukan pemeriksaan terhadap angkutan umum, khususnya bus AKDP/AKAP. Bus yang dipersiapkan berjumlah 3.709 unit dengan perkiraan mampu mengangkut penumpang sebanyak 166.905 orang per hari.

    Khusus pemudik yang masuk Bandung Raya, bisa memantau kemacetan secara live streaming. Pemudik tinggal klik kotak hijau ‘Pantau CCTV’ dan langsung diarahkan ke 62 kamera pengawas yang diinginkan.

    BACA JUGA: Bupati Bogor Ade Yasin Terjaring OTT KPK

    Pemudik juga bisa mengetahui kondisi lalu lintas jalan melalui video reportase petugas dan hasil rekaman netizen yang direkap.

    Aplikasi ini hasil kolaborasi Dishub Jabar, Jabar Digital Service Diskominfo Jabar, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, Kementerian Perhubungan, serta pengelola jalan tol yang dapat menjadi panduan pemudik tahun ini dan diakses melalui https://simanis-dishub.jabarprov.go.id/.

    Berita Terbaru

    spot_img