spot_img
Minggu 19 Mei 2024
spot_img
More

    Hari Raya Idul Fitri Picu Geliat Ekonomi Kerakyatan

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Hari Raya Idul Fitri dengan suasana haru dan kehangatan atmosfer perayaan tak lama lagi akan tiba. Seluruh masyarakat Muslim di kampung dan di kota menyambut sukacita hari kemenangan itu.

    Tak terkecuali geliat ekonomi, di mana pasar dan tempat belanja yang selama dua tahun sepi pengunjung akibat pembatasan kegiatan masyarakat karena pandemi COVID-19 kini mulai ramai dikunjungi pembeli.

    Ketua DPR RI Puan Maharani optimistis ekonomi bangkit, dia melihat produksi barang hingga berbagai panganan lebaran, seperti kue dan lainnya memicu meningkatnya suplay ke pasar.

    “Negeri ini mampu melewati pandemi besar bahkan bertahan untuk tidak terjatuh ke jurang multi krisis,” kata dia, Senin (25/4/2022).

    BACA JUGA: Jelang Idul Fitri, Kasus COVID-19 di Kota Bandung Terus Menurun

    Berbagai dukungan ekonomi, kata dia, telah digelontorkan pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Tahun 2022 ini bantuan bidang penguatan pemulihan ekonomi masyarakat melalui program PEN mencapai Rp141,1 trilyun.

    “Pada anggaran PEN 2022, terdapat tiga kluster yang masih akan bergulir selama setahun ke depan, yaitu bidang kesehatan (Rp117,9 trilyun), perlindungan masyarakat (Rp154,8 trilyun), dan penguatan pemulihan ekonomi (Rp141,4 trilyun),” kata Puan.

    Pagu anggaran terbesar ditujukan untuk kebutuhan perlindungan masyarakat. Pada program ini, sejumlah program bantuan sosial yang ada pada tahun sebelumnya akan kembali digulirkan.

    Sejumlah bantuan tersebut yakni :

    1. Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
    2. Kartu Sembako untuk 18,8 juta KPM
    3. Kartu Prakerja untuk 2,9 juta peserta
    4. Dukungan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP)
    5. Bantuan Langsung Tunai di desa yakni BLT Desa.

    Belum lagi terhitung bantuan ekonomi Crash Program seperti BLT minyak goreng yang digelontorkan bulan ini sebagai akibat fenomena dadakan langkanya minyak goreng di pasaran karena harga CPO dunia yang melangit.

    Tidak hanya itu, Puan pun berharap agar penyaluran Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke 13 ASN bisa sampai tepat waktu. Dengan begitu masyarakat bisa segera menggunakanya untuk berbelanja keperluan lebaran.

    Dengan berbagai bantuan tersebut sudah selayaknya masyarakat juga cerdas menggunakan dan membelanjakan bantuannya, sehingga bantuan tersebut bisa menjadi bola salju yang semakin lama bergulir akan makin membesar.

    “Dengan demikian belanja konsumsi kita tidak hanya memenuhi kebutuhan kita di Hari Raya, tapi juga membantu tetangga kita, membantu sanak famili handai taulan, membantu masyarakat dan bangsa kita dan pada akhirnya juga akan membantu diri kita sendiri,” kata dia.

    Dengan produk mereka dibeli masyarakat, maka proses produksi bergerak, tenaga kerja pun terserap, sehingga para suplier bahan baku lokal usaha semakin jaya.

    Mungkin pada awalnya baik kualitas maupun harga produk mereka masih perlu kita maklumi jika posisinya masih kalah dengan produk impor.Namun dengan dukungan belanja kita, perlahan tapi pasti usaha dan produk mereka akan menunjukkan perbaikan dalam persainga global.

    “Jika kesadaran berbelanja konsumsi seperti di atas diterapkan juga pada pola belanja online kita (E- Commerce) maka cita cita Indonesia manjadi superpower ekonomi dunia akan lebih cepat tercapai,” kata dia.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img