spot_img
Minggu 5 Mei 2024
spot_img
More

    OP Minyak Goreng Curah di Bandung, Kemendag Siapkan 10 Ton

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kementrian Perdagangan (Kemendag) menunjuk PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) untuk menggelar Operasi Pasar (OP) minyak goreng (Migor) curah di Kota Bandung Jawa Barat (Jabar).

    Kemendag bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) dan DPRD Kota Bandung gelar OP minyak goreng curah di Pasar Ciwastra, Senin (21/3/2022).

    Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan mengatakan, operasi pasar minyak goreng curah yang di Pasar Ciwastra sebanyak 10 ton.

    OP ini memprioritaskan pedagang dan pelaku industri kuliner di kawasan Pasar Ciwastra.

    “Alhamdulillah, Kota Bandung mendapatkan kuota 10 ton. Ini kerja sama pertama dengan PT RNI,” katanya.

    “Mereka mengucapkan terima kasih dan berharap rutin digelar,” kata Tedy Rusmawan di Pasar Ciwastra Kota Bandung menambahkan.

    BACA JUGA: Bandung bjb Tandamata Lolos Final Proliga 2022

    Menurut Tedy, pedagang bisa membeli minyak goreng curah maksimal 30 kilogram dengan harga Rp13 ribu per liter atau Rp14.500 per kg.

    OP ini dinilai sangat membantu para pedagang yang sempat mengeluh karena harganya mencapai Rp17-18 ribu per kg.

    Fokusjabar.id kemendag
    OP Migor curah di Pasar Ciwastra Kota Bandung Jabar Senin (21/3/2022) Ratusan Pedagang Pasar Antusias. (Foto: Yusuf Mugni)

    “Kita dialog dengan pedagang. Harganya tidak bisa dijual lebih dari Rp14 ribu per liter. Meski pedagang harus ada biaya plastik dan karet, tapi kita menekankan tetap jual sesuai HET. Dalam kilogram dijual tidak boleh lebih dari Rp15.500,” ucapnya.

    Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan, meski diprioritaskan untuk pedagang di sekitar pasar Ciwastra, namun warga daerah lain diperbolehkan untuk membeli jika stok masih mencukupi.

    “Seperti, pelaku usaha, pedagang gorengan biasanya butuh 6 kilogram per hari. Selain itu, usaha mikro yang membutuhkan diperbolehkan agar mendapat harga minyak lebih murah,” kata Elly.

    Oleh karna itu, pihaknya meminta kepada Kementerian Perdagangan dan Disperindag Jawa Barat untuk terus mengupayakan operasi pasar serupa. Mengingat, lanjut Elly, Kota Bandung memiliki 37 pasar dan memiliki kebutuhan tinggi akan Migor.

    “Sementara untuk operasi hanya hari ini saja, maka kami mohon ini tidak terakhir. Disdagin berjuang agar OP terus berlanjut mengingat Kota Bandung juga sebagai ibu kota Jawa Barat,” ungkapnya.

    Dilain pihak, Ai Saodah (48) selaku salah satu pedagang gorengan di Pasar Ciwastra mengaku sangat terbantu dengan adanya operasi pasar ini. Bahkan ia mengaku dalam beberapa hari ini sulit mendapatkannya.

    “Beberapa hari ini susah nyari, kalaupun ada kan harganya mahal ya nyampe Rp48.000. Jadi Alhamdulillah kebagian 30 kilogram buat stok jualan 2 hari,” kaya Ai Saodah di kesempatan yang sama.

    BACA JUGA: Usia ke-10 Tahun BB1%MC West Java Chapter Fokus Tangani Pandemi

    Menurut dia, dengan jumlah kebutuhan per hari mencapai 20 kilogram. Ai berharap, pemerintah bisa terus mengadakan operasi serupa guna membantu masyarakat. Terutama para pedagang.

    “Ya kan pedagang juga banyak ya bukan satu dua saja, terus ada yang memang menjual langsung minyak gorengnya ada juga yang buat kebutuhan bahan baku ngegoreng. Semoga terus ada kaya gini (operasi pasar),” ucapnya.

    (Yusuf Mugni/Bambang)

    Berita Terbaru

    spot_img